2. Meredakan Demam
Lempuyang memang telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan demam. Studi ilmiah dari Myanmar Korea Conference Research Journal juga ikut mempertegas kemampuan lempuyang yang satu ini.
Para ahli menyebutkan bahwa efektivitas lempuyang dalam mengatasi demam berasal dari kandungan senyawa flavonoid pada tanaman lempuyang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
3. Mengatasi Rematik
Rematik merupakan salah satu penyakit yang menyerang persendian manusia. Penyakit ini ditandai dengan rasa sakit pada sendi, terutama bagian lutut atau pergelangan tangan dan kaki. Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan rimpang lempuyang yang memiliki senyawa aktif minyak atsiri dan antiradang.Â
Cara penggunaannya pun terbilang mudah. Anda cukup mencampurkan rimpang lempuyang dan cabai jawa lalu menumbuknya kasar. Selanjutnya, hasil tumbukan bisa langsung dioleskan pada bagian yang terasa nyeri seperti buku-buku jari, lutut, hingga pergelangan kaki dan tangan.
4. Mengatasi Jerawat
Selain efek antiradang, tanaman lempuyang juga memiliki sifat antibakteri yang mampu mengatasi jerawat pada wajah. Untuk menggunakannya, Anda perlu menumbuk kasar rimpang lempuyang, lalu meletakkannya diatas kulit berjerawat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan cara ini sebanyak 2 hingga 3 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
5. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Sebuah penelitian ilmiah dari jurnal Molecules menyebutkan bahwa kandungan senyawa zerumbone dalam rimpang lempuyang wangi berpotensi menghambat serta mencegah pertumbuhan kanker. Pasalnya, zerumbone merupakan jenis terpenoid yang memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.
Untuk menggunakan lempuyang dalam pengobatan tradisional untuk mencegah maag, mengatasi rematik, meredakan demam, serta menghambat pertumbuhan sel kanker, Anda bisa mengolahnya sebagai teh herbal dengan campuran madu atau gula merah guna meminimalisir rasa pahit.