"Makin ngaco sih, mimpi trooos!! Jangan berkhayal kalo ada aturan senior harus berlaku sopan ke junior ya dek" teriak Keyla.
Safira bangkit dan menatap satu persatu orang-orang dihadapannya.
"Dasar manusia gak tau peraturan, harusnya kalian sadar. Senior bukan berarti raja! jadi gak usah sok keras! Jangan mentang mentang kalian senior jadi kalian bisa seenaknya. Ngerasa percuma si kak kalo sekolah tinggi tinggi tapi Cuma bisa ngebully dan isi otak kosong" teriak safira membuat ketiga orang di hadapannya saling lirik.
"Ih apaan sih lo? sok ngegas segala dasar bocah prik." kata Keyla marah.
"Apa lo bilang? Otak kosong?! Berani lo ngomong gitu ya ke kita dasar gatau diri lo jadi junior" ucap cyndi emosi
"kenapa gak boleh ya?" tanya Safira sambil berkacak pinggang.
"jelas gak boleh, orang seniornya tuh kita! Jadi cuma senior yang berhak ngegas juga lo ga berhak ngomongin kita otak kosong ya anak kecil. Tau apa si lo disini? Lo Cuma anak baru jadi jangan sok belagu" teriak Cyndi.
"oh jadi harus senior dulu baru bisa sombong gitu? Kakak ni gada kah niatan mau keluar dari lingkaran setan bully mem-bully yang udah turun menurun? Atau karna kakak pernah di bully juga makanya mau balas dendam? Sorry kak salah orang" ucap safira sambil menatap mereka satu persatu
perdebatan sengit itu terus terjadi sampai datang seorang guru,yang bernama bu Willa melerai perkelahian mereka, dan membawa mereka ke ruang BK.
*Di Ruang BK
"Coba ceritain ke ibu,kalian ini ada apa?kok ribut-ribut segala itu loh" kata seorang guru Wanita di hadapan mereka yang tak lain adalah bu Willa.