Maksudnya?
Begini, contoh gampangnya, mana lebih murah, belanja beras langsung satu karung atau beli per 1 kg?. Tentu lebih murah kalau beli langsung satu karung kan?. Nah seperti itu juga, misalnya kita mau menempatkan dana di deposito. Bunga yang ditawarkan bank akan berbeda antara deposito Rp 100 juta dengan deposito Rp 1 Milyar. Lebih besar yang Rp 1 Milyar. Masalahnya, apakah kita memiliki uang sebanyak itu?. Kalau menunggu duit terkumpul banyak dulu, bisa-bisa ngga jadi kita berinvestasi.
Nah ,permasalahan itulah yang diakomodir oleh unit link, dalam hal ini yang dikelola oleh Manajer Investasi. Jadi mereka mengumpulkan orang ramai-ramai, masing-masing menginvestasikan sejumlah tertentu uang. Dari yang sedikit-sedikit itu, kalau dikumpulkan jadi banyak banget dong, nah dana yang sudah terkumpul itulah yang akan ditempatkan ke berbagai instrument keuangan. Bisa ke saham, pasar uang, obligasi maupun deposito, sesuai dengan pilihan kita. Hasilnya, nanti ramai-ramai dibagi lagi sesuai dengan kontribusi kita. Lebih mudah kan?. Jadi sebagai pemegang dana kita ngga perlu pusing memikirkan pergerakan saham, naik turun suku bunga deposito, serahkan semuanya ke manajer Investasi. Nanti setiap periode kita akan mendapat laporan keuangan dari mereka, sekaligus laporan perkembangan dana yang kita investasikan. Yiiihaaaaa.
Kelebihan unit link lagi, kita membayar premi untuk jangka waktu tertentu sedangkan masa berlakunya bisa bertahun-tahun setelahnya. Misalnya, kita hanya membayar premi selama 3 tahun pertama, selanjutnya dana yang berkembang itu akan bekerja sendiri untuk 10 tahun ke depan. Jadi, sederhananya, saat kita membeli unitlink, ada jaminan investasi kita akan tetap berjalan walaupun terjadi risiko pada kita. Risiko itu bukan saja karena kecelakaan atau kematian tapi bisa jadi karena kehilangan pekerjaan yang membuat kita tidak mampu membayar premi lagi.
Banyak perusahaan jasa keuangan yang menawarkan berbagai produk proteksi sekaligus investasi yang bisa menjadi pilihan. Sebagai orang yang aware terhadap perencanaan keuangan, banyak pertimbangan saya dalam memilih instrument keuangan yang sesuai dengan kondisi keluarga saya saat ini.
Pertama , Karena kita akan mempercayakan pengelolaan keuangan kita kepada Manajer investasi, maka yang paling perlu kita cermati adalah reputasi perusahaan jasa keuangan tersebut, termasuk siapa Manajer investasinya. Bisa kita lihat dari pengalaman selama ini, rekomendasi orang-orang atau gampangnya dari laporan keuangan perusahaan. Kalau kata kerennya sekarang itu tabayyun. Mempelajari dulu jasa keuangan yang akan kita pilih.
Salah satu perusahaan jasa keuangan yang menarik perhatian saya adalah Sun Life Financial.
Alasan pertama, karena Sun life Financial  Indonesia dibawah naungan Sun life Financial Group merupakan perusahaan jasa keuangan yang telah berpengalaman lebih dari 140 tahun.  Sun life Financial Indonesia sendiri telah berdiri sejak tahun 1995. Dari rekam jejak kinerja perusahaan selama puluhan tahun tersebut, terlihat bahwa Sun Life Financial adalah perusahaan asuransi dengan pertumbuhan premi yang solid. Di tahun 2013 pertumbuhan premi  Sun Life financial berhasil mencapai di atas rata-rata pertumbuhan industri di Indonesia.
Kedua, dalam menjalankan usahanya,Sun Life Financial dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman yaitu Schroders Investment Management dan Fortis Investment. Kedua manajer investasi tersebut adalah manajer Investasi terbaik di Indonesia ( okezone.com). Alasan tersebut yang membuat saya sangat tertarik karena nantinya dana saya aka dikelola oleh pihak yang kompeten.
Dari pelayanan asuransi, yang paling krusial adalah kemudahan pembayaran klaim yang dilakukan perusahaan. Sun life financial telah membayar klaim sebesar Rp 91,8 Milyar selama kuartal I tahun 2014 Â hanya untuk asuransi syariah saja. Dari sini bisa dilihat, bahwa pembayaran klaim bukan merupakan hal yang sulit.
Di samping itu, berita tentang penghargaan-perghargaan yang diterima Sun Life Financial merupakan gambaran reputasi perusahaan ini dimata pihak eksternal, seperti penghargaan untuk peringkat satu The Best Risk Management Islamic Life Insurance dengan aset di bawah Rp150 miliar dari Karim Consulting Indonesia, dan peringkat ketiga The Profitable Insurance dengan aset di bawah Rp150 miliar dari Karim Consulting Indonesia.