Workshop yang melelahkan pun menjadi ringan mendengar sirat bahagia di suaranya.
Penyelamat di Undangan Dadakan
Setelah melahirkan putri pertama, berat badan saya belum jua kembali ke kondisi semula. Akibatnya baju-baju yang ada sebagian besar sudah tidak muat lagi. Â Apalagi baju untuk pesta yang memang selalu dijahit pas-pasan ukuran badan biar terlihat cantik.
Di hari Selasa sebuah undangan pernikahan teman kantor suami diserahkan kepada saya.  Tertulis, waktu resepsi 4 hari dari sekarang. Langsung melihat isi lemari, tak satu pun pakaian yang bisa saya pakai untuk Sabtu depan. Jahit baju lagi? mana sempat. Ngga habis akal saya langsung browsing di internet mencari Online shop yang menjual baju pesta muslimah. Indahnya teknologi, hanya beberapa kali klik, saya  sudah dapat beberapa list baju pesta yang oke punya. Setelah tanya-tanya ukuran, bahan dsb dsb, saya keep satu gaun yang sepertinya akan cantik jika saya pakai. Besok siangnya saya langsung transfer pembayaran.
" Sis, tolong pengiriman pakai JNE yang tercepat ya, mau dipake Sabtu ini soale"
" Oke sip sis,pakai paket YES yah biar besok udah sampai, Â ikut pengiriman siang ini ya"
Kamis siang dikirim, pulang kerja besoknya di malam hari, si gaun cantik sudah saya fitting, siap untuk kondangan besok, yippie. Lagi-lagi JNE menyelamatkan saya seperti saat Kartinian di SMA.
" Bu, saya tadi ke rumah ngirim paket, tapi ngga ada orang, saya titip di satpam komplek ya bu"
" Oke Pak Ahmad, makasi banyak ya"
Sepenggal percakapan yang belakangan menjadi rutinitas antara saya dan Petugas JNE daerah Ringroad Medan. Saya tidak tahu pasti, apa memang aturan perusahaan atau bagaimana, yang pasti setiap pengiriman melalui JNE, petugas yang mengantar selalu orang yang sama. Karena akhir-akhir ini saya sering memenangkan lomba menulis dan diikuti dengan pengantaran hadiah, lama-lama saya malah akrab sama si pak Ahmad, JNE man daerah rumah saya. Semua paket hadiah yang saya terima selalu dalam kondisi baik, aman dan tak pernah mengecewakan.