" Mak, rindu kali lah sama masakan mamak. Disini rendangnya kurang enak, ikan terinya pun ngga kayak yang di Medan. Kapan lah ya bisa makan masakan mamak lagi."
" Ooo ya udah nanti mamak bikinkan. Kasihlah alamatmu ke mamak."
" Haaah, apa bisa mak, nanti basi mak"
" Ngga lah, nanti mamak kirim pakai JNE, yang satu hari nyampe, agak mahal memang tapi ngga papa lah, biar enak makanmu"
" hwooo, sekalian lah mak, kalo gitu sama kecap Cap Panah", jawab saya dengan semangat meluap-luap.
Iya kecap, soalnya kecap yang dijual di Jawa, hanya ada 2 jenis, kecap manis dan kecap asin. Padahal di Medan kecap itu rasanya sedikit manis bercampur asin, kalau dimakan bersama ikan sambal dan nasi panas, wuiiih lezatnya luar biasa.
Tiga hari kemudian, dengan nasi yang mengepul panas dari rice cooker, lezatnya rendang mamak dan teri balado menjadi menu selama seminggu. Â Berkat jasa JNE, manisnya Semarang pun berasa Medan bagi saya.
Kado yang Tiba tepat Waktu
Pertengahan tahun 2010 , saya berpindah tugas ke Jakarta meninggalkan suami tersayang di Medan. Dua hari menjelang ulang tahunnya, tiba-tiba saya mendapat tugas workshop yang harus dihadiri. Rencana kepulangan untuk merayakan ulang tahun suami pun gagal total. Kejutan-kejutan yang sudah saya rancang menjadi berantakan. Tak mau menyerah, saya pun merubah plan A menjadi plan B. Kado yang sedianya akan saya berikan tidak boleh ikut ditunda dong kedatangannya. Sepaket kado , berisi jam tangan dan cookis cantik buatan sendiri menjadi isinya. Dengan tergesa saya kirim melalui JNE berharap tepat di hari jadinya, kado pengganti kehadiran saya menjadi penghibur hatinya.
Tanggal 27 Juni 2011, hape saya berdering
" Sayang, terima kasih kadonya ya, cepet pulang mas kangen "