Selain sentimen yang sangat jahat terhadap Islam, saya juga melihat kengerian lain di film ini!
Tokoh pria pemimpin para rangers di camp yg diperankan oleh Totos Rasiti (Jin di salah satu iklan rokok) yg ternyata adalah otak dari trio licik, memperlihatkan penjahat psikopat!
Di depan seorang wanita bernama Bu Laras, dia terlihat sangat baik, genit (ini jg sangat tidak layak dimunculkan di film anak-anak), dan ramah. Namun dia sangat jahat dan tega terhadap anak-anak, dan saat melakukan kejahatannya itu, dia masih menggunakan term2 yang sok imut seperti 'bobo' sebagai pengganti kata 'tidur' yang mana ini seperti ciri khas psikopat. Dan di akhir-akhir film tokoh pria ini pun mengatakan bahwa jika ia tidak melakukan pencurian satwa, bagaimana dia akan kaya!
Sayang sekali, dengan bakat seorang Naura yang besar, lagu-lagu yang liriknya bagus, dan pastinya modal pembuatan film yang tidak kecil, film Naura dan Genk Juara justru dijadikan film yang memilki agenda politik tersendiri!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H