Mohon tunggu...
Windi HidayatulUmayah
Windi HidayatulUmayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sejarah Peradaban Islam

Let it flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Historiografi Islam dalam Tarikh Khulafa Karya Imam As-Suyuthi

23 Juni 2024   21:02 Diperbarui: 23 Juni 2024   21:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Historiografi Islam merupakan salah satu disiplin ilmu yang memiliki peran penting dalam mendokumentasikan dan memahami perkembangan sejarah dunia Islam. Melalui karya-karya historiografi, umat Islam tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang peristiwa dan tokoh-tokoh penting, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan dinamika sosial-politik yang membentuk peradaban Islam. Salah satu karya penting dalam tradisi historiografi Islam adalah "Tarikh Khulafa" yang ditulis oleh Imam Jalaluddin As-Suyuti.

Imam As-Suyuti (1445-1505 M) adalah seorang ulama besar yang dikenal karena kontribusinya yang luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk tafsir, hadits, fiqh, dan sejarah. "Tarikh Khulafa" merupakan salah satu dari sekian banyak karya yang dihasilkan oleh As-Suyuti, dan dianggap sebagai salah satu karya utama dalam bidang sejarah Islam. Metodologi penulisan As-Suyuti yang menggabungkan berbagai sumber primer dan sekunder, termasuk hadits dan karya sejarawan sebelumnya, memberikan kekayaan informasi yang komprehensif.

PEMBAHASAN

Biografi Imam Jalaludin As Suyuti

Imam As Suyuti memiliki nama lengkap Jalaludin Abu al-Fadl Abdurrahman bin Abi Bakar bin Muhammad al-Khudairi al-Suyuti al-Misri al-Syafi'i. Berasal dari keturunan yang berada, beliau juga berasal dari keturunan yang berdasar pada pemuka tarekat juga tasawuf. Beliau lahir pada tanggal 1 Rajab 849 H di Asyut dan wafat pada 10 Jumadil Awal 911 H di Kairo.[1]

 

Semasa kecil Imam As-Suyuti sudah dikenalkan pada dunia Pendidikan oleh ayahnya, di usia tiga tahun sudah sering diajak untuk mengikuti berbagai kelas-kelas hadis atau forum ilmiah yang diampu oleh berbagai intelek muslim seperti Zain al-Ridwan, Sirajuddin al-Warwari, namun memang sudah bakat sebagai seorang yang pintar, pandai dan cerdas, di usia 8 tahun beliau sudah mampu menghafal al-Qur'an dan berbagai kitab fiqih bermazhab Syafi;I, Pada beliau menulis buku pertamanya yang berjudul Syarh al-Isti'azah wa al-Basmalah pada usianya yang baru menginjak 17 tahun. Pencapaian intelektualnya pun cukup tinggi, bidang-bidang ilmu yang beliau pelajari diantaranya ialah ilmu faraidh, tafsir, hadist, gramatika, retorika, fiqih dan sebagainya, berkat kepiawaiannya dalam mempelajari berbagai bidang ilmu tersebut beliau dijuluki sebagai kutu buku.

 

Guru-guru beliau diantaranya ialah beberapa ulama besar, seperti Syihabuddin As-Sarmahani As-Syafi'i, Syamsuddin Al-Hanafi, Imam Al-Bulqini, Al-Manawi, Izzudin Al-Kinani Al-Hanbali, Taqiyudin As-Samni Al-Hanafi, Saifuddin, dan Muhyiddin Al-Kafiji. Selama 14 tahun, ia berguru pada Izzudin Al-Kinani Al-Hanbali

 

Karya Tarikh Khulafa

 

Imam as-Suyuti ini sudah banyak menulis berbagai karya ada kurang lebih 44500 karya, salah satunya adalah Tarikh Khulafa yang mana merupakan salah satu karya Sejarah islam yang mana berisi tentang sejarah para khalifah Islam mulai dari periode Khulafaurrasyidin, Abu Bakar As-Shiddiq, hingga periode kepemimpinan Dinasti Abbasiyah di Mesir. Kitab ini membahas sejarah, biografi, dan perjalanan tiap khalifah dari tiap generasi dalam pemerintahan umat Islam, menggunakan sumber dari riwayat ahli hadits dan para sejarawan. Kitab ini terdiri dari muqaddimah, 7 bab besar, dan sekitar 130 fasal.

 

Tarikh Khulafa secara sistematis membahas biografi para khalifah, memulai dari Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga khalifah terakhir dari Dinasti Abbasiyah. Setiap bab dalam kitab ini biasanya mencakup ; biografi singkat seperti informasi dasar mengenai latar belakang dan asal-usul khalifah, tanggal-tanggal penting dan peristiwa utama yang terjadi selama masa pemerintahan, pencapaian-pencapaian penting, reformasi, dan kontribusi signifikan dari masing-masing khalifah, peristiwa atau Tindakan kontroversial yang terjadi selama masa pemerintahan dan akhir masa pemerintahan dan warisan yang ditinggalkan bagi umat islam.

 

Latar Belakang Penulisan

 

Pada abad ini para penulis historiografi awal dalam Sejarah islam rata-rata adalah dilatarbelakangi oleh kesadaran dan kepedulian mereka terhadap kemurnian dan kelestarian misi historis dari Nabi Muhammad SAW, hal ini berkaitan juga dengan kondisi historis pada masa itu seperti kejatuhannya Dinasti Abbasiyah pada abad ke-15 M dimana dunia islam mengalami fragmentasi politik dengan munculnya berbagai dinasti dan kerajaan kecil. Hal ini menciptakan kebutuhan akan dokumentasi sejarah yang jelas dan komprehensif mengenai para khalifah yang pernah memimpin dunia Islam.

 

Pada masa Imam As-Suyuti, ilmu pengetahuan dan literatur Islam sedang mengalami perkembangan pesat. Banyak ulama dan cendekiawan yang menulis karya-karya penting dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk sejarah. As-Suyuti berada dalam lingkungan intelektual yang kaya ini, yang mendorongnya untuk berkontribusi pada literatur yang ada. Sebelum As-Suyuti, sudah ada tradisi penulisan sejarah yang kuat dalam dunia Islam dengan karya-karya dari sejarawan seperti Al-Tabari, Ibn Kathir, dan lainnya. As-Suyuti terinspirasi oleh tradisi ini dan berusaha untuk melanjutkannya dengan karyanya sendiri yang lebih komprehensif dan sistematis.

 

As-Suyuti menaruh perhatiannya terhadap penulisan Sejarah adalah merupakan sebuah implikasi lebih lanjut dari kepiawaiannya dalam ilmu hadist. Ilmu hadis yang ia peroleh dikembangka lagi menjadi sebuah tulisan Sejarah.

 

Analisis Historiografi dalam Kitab Tarikh Khulafa

 

Kitab Tarikh Khulafa ini adalah salah satu karya yang pentimg dalam tradisi historiografi islam dimaa buku ini memberikan dokumentasi yang ditulis secara sistematis mengenai kepemimpinan dalam Sejarah islam. Selain sebagai catatan Sejarah, Tarikh Khulafa juga berfungsi sebagai alat Pendidikan moral As-Suyuti sering memasukkan pelajaran moral dan refleksi pribadi untuk menekankan pentingnya etika dalam kepemimpinan.

 

Metode Penulisan

 

  • Pendekatan Kronologis
  • Imam As-Suyuti menyusun "Tarikh Khulafa" secara kronologis, mulai dari Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga khalifah terakhir dari Dinasti Abbasiyah. Pendekatan ini memudahkan pembaca untuk mengikuti perkembangan sejarah secara berurutan.
  • Biografi Tokoh
  • Setiap khalifah dibahas melalui biografi yang mencakup latar belakang, periode kekuasaan, kebijakan dan prestasi, serta kematian dan warisannya. Ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kehidupan dan kepemimpinan masing-masing khalifah.
  • Narasi Deskriptif
  • Metode penulisan As-Suyuti lebih deskriptif daripada analitis. Ia berfokus pada penyajian fakta-fakta sejarah dengan tambahan beberapa komentar pribadi untuk memberikan konteks dan penilaian moral.

 

Penggunaan Sumber

 

  • Sumber Primer dan Sekunder. As-Suyuti menggunakan berbagai sumber, termasuk karya-karya sejarah sebelumnya, hadits, dan catatan dari para sejarawan Muslim lainnya. Penggunaan sumber-sumber ini menunjukkan upaya As-Suyuti untuk mengkompilasi informasi yang akurat dan komprehensif.
  •  
  • Validasi Sumber. As-Suyuti sering mengutip hadits dan sumber lain untuk memperkuat narasinya. Namun, validasi dan kritik terhadap sumber-sumber ini tidak selalu eksplisit, yang kadang menimbulkan pertanyaan tentang keandalan informasi tertentu.
  •  
  • Integrasi Tradisi Lisan. Selain sumber tertulis, As-Suyuti juga mengandalkan tradisi lisan yang masih kuat pada masanya. Ini memberikan dimensi tambahan pada narasi sejarahnya, meskipun validitas tradisi lisan bisa lebih sulit untuk diverifikasi.

Kesimpulan

Imam As-Suyuti (1445-1505 M) adalah seorang ulama besar yang dikenal karena kontribusinya yang luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk tafsir, hadits, fiqh, dan sejarah. "Tarikh Khulafa" merupakan salah satu dari sekian banyak karya yang dihasilkan oleh As-Suyuti, dan dianggap sebagai salah satu karya utama dalam bidang sejarah Islam. Buku ini menyajikan biografi para khalifah dari masa Khulafaur Rasyidin hingga akhir Dinasti Abbasiyah, dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kepemimpinan dalam Islam.

Selain itu, perkembangan intelektual pada masa As-Suyuti juga memainkan peran penting. Tradisi penulisan sejarah telah memiliki fondasi yang kuat dengan karya-karya sejarawan terdahulu seperti Al-Tabari dan Ibn Kathir. As-Suyuti terinspirasi oleh tradisi ini dan berusaha untuk melanjutkan serta menyempurnakannya dengan menyusun narasi sejarah yang lebih sistematis dan mendalam. Dedikasi As-Suyuti terhadap ilmu pengetahuan dan keinginannya untuk menjaga warisan sejarah Islam menjadi motivasi utama dalam penulisan "Tarikh Khulafa". Karya ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah para khalifah, tetapi juga menggambarkan metodologi dan pendekatan historiografi yang digunakan oleh para cendekiawan Muslim pada masa itu.

*Referensi

Azra, Historiografi Islam Kontemporer, Wacana Aktualitas dan Aktor Sejarah (Jakarta: Gramedia, 2002)

Daud, POTRET JALALUDDIN SEBAGAI SEORANG SEJARAWAN. IAIN Raden Intan Lampung. Analisis, Volume XVI, Nomor 2, Desember 2016. Hal. 48

Saifuddin, Arus Tadwin Hadis dan Historiografi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun