Mohon tunggu...
Windi Sadira
Windi Sadira Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS NOVEL, CERPEN,PUISI

Bisa hubungi via DM ke aku, IG: windisadira

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singkatnya Sebuah Temu

6 Januari 2022   17:00 Diperbarui: 16 Januari 2022   16:17 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sewarsa lalu, kisahku dan Tuan terukir tanpa ragu

Tuan hadir bersama kehangatan jua kesejukan dari senyuman Tuan nan merekah tampan

Kita bersama menapaki jalan sembari tertawa lepas

Sebab lelucuan Tuan yang menggelitik relung hati

Dikarenakan imaji Tuan yang menggelitik relung hati


Tuan sejak kala itu,

Hatiku nan hampa tersiram benih takjub

Mengembangkan bunga cinta dalam setiap pertemuan kita

Kau menjadikan Puan sepertiku ini bak ratu

Duduk bersamamu menceritakan segala alkisah hingga penghujung malam

Rasa cemas, gundah guln terang diraut wajahmu

Hadir bersama kepergianku, barang sejenak saja


Namun...

Rasa yang selalu terurai indah di wajahmu kini kelabu

Hilang bersama masa yang tak berpihak pada temu kita

Sesingkat itu Tuan

Kini puanmu ini bertanya-tanya

"Tak terlintaskah dibenakmu tuk habiskan masa depan bersamaku?

Tidak tersisakah kenang di antara kita

Hingga tak adalagi kata kita dalam kalimat nan kuucapkan ini?"


Tuan..

Ucapkan padaku," aku tak pernah mencintaimu!"

Sebagai bukti agar aku bisa berhenti

Dan lupa akan segala nan terjadi di antara aku dan kau, Tuan

Tak banyak pintaku atas singkatnya sebuah temu ini...

Yogyakarta, 3 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun