Duduk bersamamu menceritakan segala alkisah hingga penghujung malam
Rasa cemas, gundah guln terang diraut wajahmu
Hadir bersama kepergianku, barang sejenak saja
Namun...
Rasa yang selalu terurai indah di wajahmu kini kelabu
Hilang bersama masa yang tak berpihak pada temu kita
Sesingkat itu Tuan
Kini puanmu ini bertanya-tanya
"Tak terlintaskah dibenakmu tuk habiskan masa depan bersamaku?
Tidak tersisakah kenang di antara kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!