Maksud dari metode manfaat yang felskibel adalah konsistensi harus memilikiketerkaitan dengan tujuan organisasi. Setiap imbalan harus bisa memungkinkan setiap pekerja dengan memuaskan kebutuhan mereka saat itu.
2.3.8 Imbalan Intristik : Program Penghargaan Pekerja
Program penghargaan pekerja berkisar dari ucapan terima kasih yang dilakukan dengan spontan dan secara pribadi sehingga program formal yang dipublikasikan secara luas yang mana tipe perilaku tertentu didorong dan prosedur untuk memperoleh penghargaan diidentifikasi dengan jelas. Beberapa riset menyarankan bahwa insentif keuangan akan menjadi lebih memotivasi dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang dapat berupa insentif nonkeuangan.
2.3.9 Penerapan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Produktifitas Kerja
Beberapa literatur menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan produktivitas merupakan suatu kunci yang dapat memberikan kontribusi dalam kesuksesan organisasi dimana keterberpihakan dari peningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan cara peningkatan motivasi kerja dimana, dinyatakan bahwa dalam suatu perusahaan dimana didalamnya terdapat karyawan maka diperlukannya suatu dorongan bagi keryawan dalam pencapaian tujuan organisasi sehingga dapat memberikan pengaruh dan juga dapat mencapai suatu objektivitas dalam peningkatan daya saing perusaahan, oleh sebab itu dimana upaya peningkatan motivasi karyawan yang sangat baik akan memberikan suatu optimalitas dalam performance atau produktivitas kerjanya. Selain itu dalam upaya peningkatan produktifitas dan juga lingkungan perkerjaan dalam suatu organisasi pada dasarnya akan memberikan pengaruh dalam pencapaian kapabilitas individu atau kelompok dalam organisasi secara sistematis maupu permanen, dan kenyataannya bahwa pekerja yang nyaman dan memiliki kapabilitas dapat dicapai peningkatannya dengan cara memberikan suatu arahan motivasi yang tepat kerjanya.
Motivasi merupakan suatu faktor yang dapat memberikan suatu dampak terhadap psikologis serta perilaku seorang karyawan, karena dengan adanya motivasi, maka seorang karyawan akan merasa percaya diri, bersemangat dan mendapat dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi dapat timbul dari diri sendiri ataupun orang lain, dan pada dasar nya suatu instansi bukan saja mengharapkan karyawan mau dan mampu bekerja secara giat, tetapi bagaimana memliki motivasi yang tinggi di antaranya adalah gaji atau upah, prestasi, afiliasi, kekuasaan atau karier. Dalam teori motivasi dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan benefit yang dilihat dari modal sumber daya manusia.
Â
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persepsi dan pengambilan keputusan individu, keduanya saling berhubungan dalam membentuk suatu perilaku organisasi. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak
manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.