Mohon tunggu...
windar deyuar
windar deyuar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 3 orang anak

Wanita tangguh penuh semangat positif thinking.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Positif Action 1

14 Oktober 2021   17:28 Diperbarui: 14 Oktober 2021   18:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meneliti apa saja yang sudah diperbuat oleh raga kita (mata, telinga, tangan, kaki dan seluruh badan).

  • Mengukur apakah yang dilakukan raga kita sudah baik dan benar sesuai tuntutan agama atau keyaqinan kita masing-masing.

  • Menimbang antara perbuatan baik (amal) dengan perbuatan buruk (dosa) yang telah kita perbuat, sudah banyak yang mana?

  • Jika lebih besar amalnya, kita patut bersyukur dan terus berupaya menambah kebaikan tersebut.

  • Namun jika masih banyak dosanya, maka kita "wajib" mawas diri untuk terus berusaha meninggalkannya dengan minta pertolongan kemudahan dari Sang Maha Pencipta. 

  • Bertaubat kepada Sang Maha Pencipta dengan pengakuan yang jujur atas dosa yang telah dilakukan serta tidak mengulangi perbuatan yang dilarang-Nya tersebut.

  • Setelah kita melakukan langkah-langkah Muhasabah MuKiDi, apa yang kita dapatkan? Tentu saja jika kita melakukan Muhasabah MuKiDi ini dengan niat yang benar bahwa kita ingin menjadi manusia yang lebih baik dan benar dalam mengikuti apa yang diperintah-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, maka kita akan menjelma sebagai manusia yang :

    1. Lembut hati dalam menerima petunjuk kebenaran dari Allah SWT.

    2. Ikhlas jiwa-raga melepas segala hal yang tidak baik (dosa) yang dilarang Allah SWT.

    3. Menjadi manusia yang beraura positif dan mampu mempengaruhi perubahan sikap orang sekitar dengan kebaikannya.

    4. Mampu menyampaikan hal terlarang kepada orang sekitar dengan cara tauladan diri bukan menghakimi.

    5. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
      Lihat Humaniora Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun