Mohon tunggu...
windar deyuar
windar deyuar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 3 orang anak

Wanita tangguh penuh semangat positif thinking.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Positif Action 1

14 Oktober 2021   17:28 Diperbarui: 14 Oktober 2021   18:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mindset adalah hasil pembelajaran yang menjadi habit atau kebiasaan, bukan bawaan sejak lahir karenanya bisa dipupuk melalui kemauan belajar, belajar dan belajar.

Dalam hidup manusia, sejatinya belajar adalah proses sepanjang hayat sampai kita mati. Banyak teori yang kita baca mengatakan bahwa orang yang tidak berhenti belajar selama hidupnya akan menjadi : awet muda, punya ide kreativitas berkesinambungan dan tidak mudah kapok atau jera dengan kegagalan apapun dalam hidupnya (tidak traumatik) karena dia sudah ditempa untuk tahan mental menghadapi resiko hasil belajarnya, termasuk belajar merubah Mindset.

Secara teori mudah kita serap, tetapi mengaplikasikan teori belajar tersebut butuh yang namanya kemauan. 

Cara pikir seseorang dibentuk dari lingkungan sekitar. Kita terbiasa menyatakan bahwa cara pikir kita adalah gen keturunan yang tidak bisa dirubah karena tabiat. Namun sejatinya cara pikir seseorang itu berasal dari pengaruh lingkungan sekitar. Apa yang kita lihat, dengar dan rasakan berperan besar membentuk sebuah Mindset. Karena bersumber dari lingkungan, maka mudah bagi setiap orang jika ingin merubahnya, asal......."MAU."

Bagaimana mendeteksi bahwa Mindset kita masih tidak baik? Asah rasa kita jika hal yang kita pikir terhadap orang lain itu terjadi pada diri kita sendiri (Muhasabah MuKiDi). 

Apa itu Muhasabah MuKiDi?

Hehehe .........penasaran? Yuk lanjut, let's go.

Muhasabah MuKiDi adalah : bentuk introspeksi kepada Muka Kita senDiri (MuKiDi), hahaha. 

Dalam merubah Mindset, kita butuh muhasabah atau introspeksi diri. Muhasabah membutuhkan instrumen atau alat untuk melakukannya dan raga manusia itu sendiri adalah instrumennya.

Bagaimana caranya melakukan Muhasabah MuKiDi (Muka Kita senDiri)?

Mari kita ikuti beberapa langkah berikut :

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun