Suka mengenakan topi dan suspender serta jas. Terakhir beberapa tahun lalu, bang Iwan Gayo sibuk dengan ekspedisi Van Daalennya. Selama lima bulan, Mai - September 2015.Â
bang Iwan Gayo bersama satu tim melakukan ekspedisi "Mengungkap Kejahatan Genosida Belanda 1904". Bang Iwan Gayo menelusuri jejak kesadisan Van Daalen membantai penduduk Gayo. Dan mendata mereka yang selamat dari pembantaian mempertahankan eksistensi dari penjajahan Belanda.Â
Bang Iwan dan timnya berupaya menyeret Belanda ke Mahkamah Internasional atas kejahatan teresebut. Saya tidak tahu bagaimana akhir perjuangan beliau di ekspedisi ini karena saya telah berhenti jadi jurnalis yang salah satu alasannya karena rendahnya salari dan tidak mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Apalagi menjadi jurnalis di Aceh yang bergolak dengan konplik berdarah, bau mesiu dan rumah rumah yang dibakar.
 Terakhir saya ketemu dengan bang Iwan Gayo beberapa tahun silam , selepas Shalat Jum'at di Mesjid Ridwan Tansaril, Takengon. Kami bersalaman dan bang Iwan melanjutkan Shalat sunat.Â
SELAMAT JALAN BANG IWAN GAYO. KARYAMU AKAN DIKENANG SELALU DAN ABADI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H