Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Bang H Iwan Gayo. Penulis Buku Pinter

28 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu buku bang Iwan Gayo yang dihadiahkan kepada saya. Foto koleksi pribadi.

 Suka mengenakan topi dan suspender serta jas. Terakhir beberapa tahun lalu, bang Iwan Gayo sibuk dengan ekspedisi Van Daalennya. Selama lima bulan, Mai - September 2015. 

bang Iwan Gayo bersama satu tim melakukan ekspedisi "Mengungkap Kejahatan Genosida Belanda 1904". Bang Iwan Gayo menelusuri jejak kesadisan Van Daalen membantai penduduk Gayo. Dan mendata mereka yang selamat dari pembantaian mempertahankan eksistensi dari penjajahan Belanda. 

Bang Iwan dan timnya berupaya menyeret Belanda ke Mahkamah Internasional atas kejahatan teresebut. Saya tidak tahu bagaimana akhir perjuangan beliau di ekspedisi ini karena saya telah berhenti jadi jurnalis yang salah satu alasannya karena rendahnya salari dan tidak mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

Apalagi menjadi jurnalis di Aceh yang bergolak dengan konplik berdarah, bau mesiu dan rumah rumah yang dibakar.

 Terakhir saya ketemu dengan bang Iwan Gayo beberapa tahun silam , selepas Shalat Jum'at di Mesjid Ridwan Tansaril, Takengon. Kami bersalaman dan bang Iwan melanjutkan Shalat sunat. 

Iwan Gayo saat berada di Meulaboh dalam misi kemanusiaan setelah tsunami. Foto kolekspi pribadi
Iwan Gayo saat berada di Meulaboh dalam misi kemanusiaan setelah tsunami. Foto kolekspi pribadi

SELAMAT JALAN BANG IWAN GAYO. KARYAMU AKAN DIKENANG SELALU DAN ABADI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun