Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Bang H Iwan Gayo. Penulis Buku Pinter

28 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu buku bang Iwan Gayo yang dihadiahkan kepada saya. Foto koleksi pribadi.

Buku buku Pinter yang dibuatnya, dilakukan dengan tekun dan teliti dengan memakan waktu yang lama Karena bang harus ke berbagai perpustakaan, mencatat, kliping koran dwmi hasilkan buku pinter yang terkenal itu.

 Ketika Google belum muncul, dan era belum secangih sekarang dengan dunia internet , Iwan Gayo sudah membuat buku pinter yang berisi tentang banyak hal yang dibutuhkan orang banyak.

 Guna mendukung cetakan bukunya, bang Iwan membuat penerbitan miliknya sendiri, Upaya Warga Negara. Buku pinter menjadi seperti.kamus atau ensikopedia yang dibutuhkan dan dicari karena berisi ilmu pengetahuan.

 .,. 

Di era Presiden Soeharto, bang Iwan menerbitkan booklet 10 Dosa Besar Suharto tahun 1998. Bang Iwanpun dicari dan dikejar rezim kala itu. Jika pulang ke Takenggon, bang Iwan harus sangat hati hati dan senyap. 

Menghindari pengejaran, bang Iwan mendapat suaka di Amerika. Sebagai penulis dan wartawan, bang Iwan pernah meraih penghargaan Adinegoro tahun 1981.

 ... 

Bang Iwan Gayo adalah sosok yang low profile. Hobinya bertualang selain menulis. Bang Iwan adalah anak Abu Bakar Bintang. Bintang adalah nama sebuah daerah di bagian Timur Danau Luttawar. 

Abu Bakar Bintang adalah seorang Nasionalis di Takengon. Sebagai ketua PNI. Abu Bakar Bintang memiliki 12 orang anak dari dua istri. Syariah dan Bona. 

Iwan Gayo adalah anak Abu Bakar Bintang dan Bona. Tahun 1971 Iwan Gayo menjadi Jurnalis di Jakarta, sebagai korektor. Lalu menjadi wartawab di DPR RI tahun 1973. Tahun 1981 mendapat penghargaan Adinegoro. 

Adinegoro adalah penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik Indonesia. Bang Iwan Gayo dalam berpakaian sangat khas dan parlente.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun