Seraya bercanda, Sri Waluyo berharap orang lain yang diajarinya lebih pinter. "Saya harap cerutor yang saya ajari lebih jago dari saya", kata pak guru sambil terbahak.
Cerutor dalam istilah pak guru adalah pembuat cerutu. Disisi lain, sebagai guru, pak guru baru merasa berhasil apabila para muridnya , jauh lebih pinter dan berhasil darinya.
Kenapa Cerutu Kuba Mahal ?
Menjawab kenapa cerutu Kuba Mahal, menurut Sri Waluyo karena banyak faktor. Perlakuan terhadap daun tembakau sangat menentukan kualitas cerutu. Di Kuba banyak perlakuan khusus untuk tembakau yang dibuat cerutu.
Mulai dari penentuan urutan daun tembakau. Jarak antar serat,ukuran, dan lain lain. Umpamanya, terang pak guru. Daun urutan sembilan dari 1000 batang tembakau, ada 200 lebih coraknya. Daun daun yang sama disatukan.
"Satu daun tembakau , sejak dipanen hingga dijadikan cerutu , disentuh tangan lebih dari 200 kali", ulas pak guru Sri Waluyo.
Setiap daun setiap hari dipegang saat dijemur di ruangan khusus tanpa terkena matahari langsung. Dipegang guna memastikan tidak menyatu dengan daun lainnya.
Begitu seterusnya hingga tiga bulan selama proses fermentasi tembakau. Berbeda dengan Kuba yang sudah profesional di industri tembakau , Sri Waluyo masih memperlakukan daun tembakau dengan sederhana.
Daun nomor 3,4 dan 5 dari bawah, dijadikan cerutu bagian luar. Sementara isi cerutu, dari daun lainnya.
"Satu cerutu berisi tiga sampai empat daun bagian atas. Satu sampai dua daun bagian bawah" ucap pak guru.
.....