Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Malio dan Zaini, Pembuat Ikon Kopi Gayo

14 Agustus 2020   08:47 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Retribusi diambil dari kopi kopi yang dijual atau dikirim ke luar daerah. Perkilonya sekitar Rp 300 rupiah ( angka ini harus di cek  ulang oleh pembaca).

Pertahunnya, Pemda mendapat milyaran rupiah. Dan kopi, masih di tangga teratas penyuplai uang bagi kas daerah (PAD).

Sementara itu, setiap tahun , nilai perdagangan kopi Gayo untuk Aceh Tengah saja, mencapai rp.2 trilyun lebih.

Angka ini , angka lama. Ada yang bilang mencapai Rp .5-9 trilyun. Wow...

Ikon kopi gayo
Ikon kopi gayo
Kembali ke ikon kopi .Para Pengurus daerah (Pengda) kabupaten ini, mengelola apbk , kucuran uang dari Jakarta. Setiap tahunnya, diatas Rp. 1 trilyun.

Setengahnya terpakai untuk uang habis pakai. Gaji asn, DPRK, kertas, mobil dinas mewah, kunker, sewa dll.

Selebihnya untuk proyek yang ber fee tentu saja. Dan karena fee itu banyak yang di hotel prodeo dan ribut berjamaah. Dan semua uang itu , tak ada satupun untuk sekedar simbol kopi.

Simbol kopi atau ikon kabupaten ini, minimal untuk swa foto bahwa sudah berada di Kabupaten Kopi Indonesia, Takengon, Aceh Tengah, Indonesia. Anggota Asean.

Tapi sudahlah , masih banyak nasi yang akan ditanak. Meski banyak nasi -  nasi yang jadi bubur.

Menurut catatan saya yang awam. Ada dua orang warga Takengon yang hanya warga biasa. Membuat ikon kopi.

Mereka bukan poli-tikus atau biro-krat ( bukan krat krat atau bagi bagi). Hanya warga sipil biasa yang terkadang tak memiliki uang di tabungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun