Pengalaman di kafe itu kemudian dijadikan bekal di Ara Kopi.
Kini, ketiga anak petani kopi yang terbilang  kreatif ini sedang berusaha membawa kopi arabica Gayo menjadi lebih bernilai.
Mereka bertiga yakin, kekhasan rasa dan aroma kopi Gayo, bisa lebih menyejahterakan mereka. Bila ditangani dengan sentuhan yang lebih baik dan modern. Apalagi , pasar kopi Gayo yang dikenal dengan Kopi Organik  dan spesialti ini masih terbuka sangat lebar.
Belum lagi kopi Arabika yang dibuat dengan varian yang lebih spesifik, seperti diolah dengan cara natural dan honey. Cara olah ini memiliki pasar tersendiri dengan nilai rupiah yang cukup menggiurkan.
Kopi Gayo ditangan generasi Gayo ini tentu memiliki nilai lebih karena mereka bukan saja mengeruk keuntungan dari setiap tahapan proses kopi. Tapi juga bertanggungjawab membuat petani lebih pintar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H