Mohon tunggu...
Winarto Dwi Kurniawan
Winarto Dwi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat WKG bagi Guru PPG dalam Jabatan Kategori 2 Tahap 3 Tahun 2023 Kelas BK 003 Universitas Negeri Malang (UM)

31 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   07:45 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inisiatif mulia

Mengakui negara bangsa dan menghormati kewarganegaraan

Anti kekerasan

Ramah Budaya

  • TOPIK 3

"DAMAI MULAI DIRI"

Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali kita terlalu sibuk mengejar tujuan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan luar. Namun, terkadang, kedamaian sejati dapat ditemukan ketika kita memulai perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih dalam. "Damai Mulai dari Diri" bukan hanya frasa klise; ini adalah panggilan untuk merenung, meresapi, dan belajar mengenal diri sendiri. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya memulai perjalanan menuju kedamaian dari dalam diri.

Pada topik ini mahasiswa belajar tentang apa saja yang diinginkan. Selain itu mahasiswa diajak bermain untuk mengenali diri, seperti bagaimana individu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan tradisi serta kultur yang baru, contoh saja orang jawa yang mulai menetap dan tinggal dilingkungan mayoritas madura atau sebaliknya, atau menikah dengan suku. ras serta kultur yang berbeda.  bagaimana dirinya mulai menunjukkan dirinya yang sebenarnya tanpa menutupi untuk bisa diterima dilingkungan mayoritasnya,belajar menyesuaikan dan berdaptasi dengan baik  meski dirinya sebagai minoritas namu bisa tetap menjadi diri sendiri yang mampu diterima oleh lingkungan tanpa ada perasaan negative seperti menutup identitas dirinya yang sebenarnya.demi bisa diterima oleh lingkungan barunya .

Damai sebagai Proses, Bukan Tujuan Akhir

"Damaikan Mulai dari Diri" adalah perjalanan tanpa akhir, bukan destinasi. Pemahaman diri adalah proses evolusi yang terus-menerus, menyesuaikan diri dengan perubahan dan pertumbuhan. Sebagai individu, kita memiliki kekuatan untuk membentuk arah perjalanan ini, merangkul keunikan kita dan menerima perubahan sebagai bagian yang alami dari hidup. Lebih percaya diri dengan keunikan yang dimiliki dengan tetap bisa berbaus dan mampu beradaptasi memlaui penyesuaian diri yang positif terhadaap lingkungan yang berbeda, aik dari segi ras, Bahasa,etni , budaya serta agama. Dengan demikian individu akan lebih mampu  berdamai dengan dirinya dan juga lingkungannya tanpa harus  merasa dirinya berbeda  sehingga sulit berdamai dengan dirinya secara pribadi  cenderung  menutup diri  sehingga akan sulit  berdamai dengan dirinya maupun lingkungan barunya, sehingga akan menumbuhkan konsep diri yang negative dan tidak berkembang .  Dan diakhir pembelajran topik ada cara untuk mengatasi yang mereka anggap sebagai masalah. Pada topik ini juga mahasiswa diberi tugas membuat galeri diri yang berisikan tiga poin yaitu identitas diri, kelebihan diri, dan cara menyayangi diri sendiri.

  • TOPIK 4

"SEKOLAHKU YANG BINEKA KERAGAMAN DI SEKOLAH "

Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya kaya akan perbedaan atau disebut sebagai masyarakat majemuk. Hal ini ditegaskan dengan adanya semboyan negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika. Berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 1951, ditetapkan bahwa: Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan pada lembaga negara Republik Indonesia yang mengandung arti 'walaupun berbeda-beda tetap satu' https://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/article/view/16752/9358

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun