Mohon tunggu...
Winarni
Winarni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka traveling dan berorganisasi, menyukai konten hiburan dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai dari Diri Modul 2.3 Pendidikan Calon Guru Penggerak

22 November 2023   09:00 Diperbarui: 22 November 2023   09:03 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi 

Mulai dari Diri Modul 2.3

  1. Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?

Ya, selalu. Perasaan saya seperti mau ujian nasional ketika sekolah dulu. Deg-degan, grogi, takut salah ngomong/bicara dan sebagainya

  1. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.

Saat observasi:

a. Observasi di Kelas: Kepala sekolah mengidentifikasi praktik pengajaran yang efektif, seperti cara mendidik siswa dengan gaya yang berbeda, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, atau strategi manajemen kelas.

b. Pemantauan Interaksi: Kepala sekolah memeriksa interaksi antara guru dan siswa, mengidentifikasi pola komunikasi yang membangun interaksi yang positif

3. Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat  membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?

Proses supervisi akademik yang ideal memiliki beberapa tahapan yang dirancang untuk membantu pendidik berkembang:

  • Perencanaan Awal

           Tujuan Bersama:  Supervisor dan pendidik menetapkan tujuan supervisi yang spesifik dan terukur yang ingin dicapai.

            Evaluasi Kebutuhan: Identifikasi area pengembangan yang relevan dan penting bagi pendidik.

  • Observasi

            Pengamatan Langsung: Melibatkan pengawasan pendidikan di kelas, menyoroti praktik mengajar, interaksi dengan siswa,

            dan   manajemen kelas.

            Rekaman atau Portofolio: Jika memungkinkan, perekaman video atau pengumpulan portofolio juga dapat digunakan 

            untuk analisis lebih lanjut.

  • Analisis dan Umpan Balik

           Pemberian Umpan Balik Terperinci: Supervisor memberikan umpan balik yang spesifik, konstruktif, dan terukur 

            berdasarkan observasi.

            Diskusi Kolaboratif: Supervisor dan pendidik berdiskusi untuk memahami umpan balik dan merencanakan 

            langkah-langkah perbaikan.

           Rencana Tindak Lanjut: Membuat rencana aksi berbasis umpan balik untuk meningkatkan keterampilan pengajaran

           dan   memperbaiki area yang perlu ditingkatkan. Pelatihan atau Bimbingan: Menyediakan pelatihan atau bimbingan 

           sesuai kebutuhan pendidik untuk memperkuat keterampilan yang diperlukan.

  • Evaluasi dan Refleksi

           Pemantauan Kemajuan: Evaluasi berkala untuk melacak kemajuan pendidik terhadap tujuan pengembangan yang 

           telah ditetapkan.  Refleksi Bersama: Supervisor dan pendidik merefleksikan proses supervisi, mengevaluasi pencapaian, 

           serta mengidentifikasi langkah selanjutnya.

  • Dukungan Berkelanjutan 

           Sumber Daya Tambahan: Menyediakan akses ke sumber daya tambahan seperti buku, pelatihan, atau pengalaman bagi 

           pendidik untuk mendukung pengembangan mereka.

           Konsultasi dan Bimbingan Lanjutan: 

           Mendukung secara terus menerus melalui konsultasi dan bimbingan untuk menjawab pertanyaan atau kebutuhan yang

            mungkin muncul selama proses pengembangan.

           Proses supervisi yang ideal bukan hanya memberikan umpan balik, tetapi juga berfokus pada pembinaan, pengembangan, dan dukungan yang berkelanjutan. Hal ini memungkinkan pendidik untuk terus berkembang secara profesional dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka.

      4.  Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda 

            sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.

             Saat ini saya ada di posisi  7

  1. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?

           Untuk mencapai situasi ideal dalam supervisi, seorang kepala sekolah membutuhkan sejumlah aspek kunci:

  • Keterampilan Kepemimpinan

           Komunikasi yang Efektif: 

           Keterampilan komunikasi yang baik untuk mengartikulasikan tujuan supervisi, memberikan

            umpan  balik, dan berinteraksi dengan staf secara positif.

          Kepemimpinan Kolaboratif: 

           Kemampuan untuk bekerja sama dengan staf, mendengarkan masukan, dan mendorong kerja sama tim dalam 

           proses pengembangan.

  •  Keterampilan Pengamatan dan Analisis

            Kemampuan Observasi yang Tajam: 

            Kepala sekolah perlu dapat mengamati kinerja guru secara objektif dan analitis.

           Analisis Kualitatif dan Kuantitatif: 

            Kemampuan menganalisis data, termasuk hasil ujian siswa, tingkat kehadiran, dan evaluasi kelas, untuk membantu

            dalam proses supervisi.

  •  Keterampilan Konsultasi dan Pembinaan

            Kemampuan Konsultasi yang Efektif: 

            Mampu memberikan umpan balik yang konstruktif dan memberikan saran yang berguna untuk pengembangan profesional.

            Pembinaan yang Berorientasi pada Perbaikan: 

            Keterampilan dalam membantu pendidik merencanakan tindakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan.

           Pemahaman Mendalam tentang Standar Pendidikan: 

           Memiliki pengetahuan yang kuat tentang pedoman, standar, dan kebijakan pendidikan yang berlaku di wilayah atau 

           negara mereka.

  •  Etika Profesional

           Kesadaran Etika dan Keadilan: 

           Penting untuk menjaga etika profesional yang tinggi, termasuk keadilan dalam memberikan umpan balik dan dukungan 

           kepada staf.

  • Keterampilan Manajerial

           Manajemen Waktu yang Efisien: Kepala sekolah harus dapat mengelola waktu dengan baik antara tugas administratif 

           dan interaksi dengan staf.

           Manajemen Konflik: 

           Kemampuan untuk menangani konflik internal dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses supervisi.

  • Dukungan dan Sumber Daya

           Sumber Daya yang Memadai: 

           Menyediakan sumber daya yang diperlukan, baik berupa bahan bacaan, pelatihan, atau akses ke sumber daya lain 

           yang mendukung pengembangan staf.

Situasi ideal dalam supervisi membutuhkan kepala sekolah yang tidak hanya memiliki keterampilan pengelolaan, tetapi juga memahami pentingnya pengembangan profesional bagi staf. Kemampuan untuk memberikan umpan balik yang membangun, mendukung pengembangan, dan mempromosikan budaya pembelajaran yang terus-menerus menjadi kunci dalam mencapai situasi supervisi yang ideal, dan saya harus terus belajar untuk memenuhi semua aspek kunci tersebut.

Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait modul ini :

  1. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?

           Dari mempelajari modul ini saya berharap:

         

  1. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
  • Materi tentang supervise akademik
  • Keterampilan praktis tentang observasi dan umpan balik
  • Motivasi peningkatan kinerja dan pengembangan professional
  • Trik kolaborasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun