One way to reduce this percentage, apart from economic factors, is to introduce and get used to nutritious foods that stimulate a toddler's appetite. In addition to presenting attractive dishes, the role of parents is also needed by inviting them to eat together with similar nutritious dishes. Therefore, community service activities are carried out in the form of counseling on nutritious food in the form of fruits for toddlers and parents in Pelangi PKK Desa Jajar Preschool.
Keyword : nutritions, preschool, parent.
PENDAHULUAN
Permasalahan gizi di negara berkembang termasuk di Indonesia menunjukkan kecenderungan peningkatan, salah satunya adalah permasalahan stunting. Kondisi stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis. sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Keadaan stunting ini ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut usia (indeks TB/U) < -2 SD berdasarkan standar WHO
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi balita stunting di Jawa Timur mencapai 19,2% pada 2022. Provinsi ini menduduki peringkat ke-25 dari 34 dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Indonesia tahun lalu. Untuk provinsi Jawa Timur berhasil memangkas angka balita stunting sebesar 4,3 poin dari tahun sebelumnya. Pada 2021, tercatat prevalensi balita stunting di provinsi ini sebesar 23,5%.
Gizi pada balita dipengaruhi oleh faktor sosioekonomi dan latar belakang sosial budaya yang berhubungan dengan pola makan dan nutrisi. Nutrisi yang tidak adekuat dalam lima tahun pertama kehidupan berakibat pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan otak yang bersifat irreversible. Ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi adalah status gizi. Status gizi balita mencerminkan tingkat perkembangan dan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara serta berhubungan dengan status kesehatan anak di masa depan.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan topik Edukasi. Gambaran yang diberikan kepada masyarakat berupa penyuluhan gizi melalui kegiatan membuat sate buah bersama Kelompok Bermain (KB) Pelangi PKK Desa Jajar.
METODE Â
Berdasarkan analisis situasi di bagian pendahuluan, solusi yang dapat dilaksanakan adalah penyuluhan gizi balita dengan kegiatan cooking class wali peserta didik dan anak membuat sate buah. Sasaran dari kegiatan ini adalah peserta didik dan wali peserta didik PAUD Pelangi PKK Desa Jajar.
Dalam program penyuluhan ini menggunakan metode demonstrasi dan praktek, yang dilakukan peserta didik balita dan wali peserta didik yang dipandu oleh guru kelas. Kegiatan dilalui melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
Tahap Persiapan