4. Istiqomah (konsisten)Â
5. tabligh (menyampaikan)Â
6. Akhlakul Karimah (akhlak mulia)Â
Inilah yang dinilai dari sisi pemimpin dalam menjalankan tugas yang diemban nya.Â
Terus bagaimana dari sisi pemilih?? terutama pemilih dikalangan yang menjadi panutan yaitu para ulama, kyai, ustadz, ustadzah, habib dan lain-lain tokoh-tokoh dan pemuka agama Islam. Â
Dengan melihat kenyataan bahwa mereka terpecah dalam menentukan pilihan atau mendukung calon pemimpinnya, maka ada kemungkinan acuan yang dipakai atau argumennya satu sama lain berbeda.Â
Padahal dalam alquran surat an-nisa 59 sudah dijelaskan, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Saya pribadi menduga diantara tokoh-tokoh Islam, ada faktor lain yang mungkin, berbeda dalam cara menelaah dan cara mengkaji kaidah kaidah islami dalam memilih pemimpin.
Atau, ada faktor lain di luar dari kaidah-kaidah agama Islam, yang mereka jalankan, sehingga timbul perbedaan.
Saat ini banyak para pemuka agama yang juga anggota NU, sudah masuk ke dalam kelompok pasangan Capres tertentu, artinya mereka sudah menyatakan diri mendukung pasangan tersebut.Â
Dalam alam demokrasi hal ini sah-sah saja. Namun dalam tradisi Islam yang sangat kuat untuk mengikuti apa yang dilakukan pemimpinnya, akan menjadikan pertanyaan umat di bawah nya. Alasan apa mereka mendukung calon si A, alasan apa mendukung calon si B. Â dan seterusnya.