Larry yang terkejut akan kehadiran si Jennice, lalu Larry menyapa : '
ada apa denganmu Jennice ' ?
Jennice membalas : ' tidak, saya hanya ingin melihat dirimu bekerja '
Lalu Larry pun menarik tangan Jennice di sebuah ruangan dan berkata :
' Apa yang dimaksud kamu semalam, apakah itu saya? '
Jennice hanya diam dan tidak berkata apapun, lalu Larry mengatakan
lagi : ' Jika benar, saya juga mencintaimu putri. Saya sudah lama
mencintai anda, tetapi saya tidak berani untuk mengungkapkannya '
Jennice membalas : ' iya itu benar, saya juga sangat mencintaimu
melebihi apa yang ada di istana ini '
Tetapi tiba-tiba muka Larry sedih dan bertanya : ' Apakah sang raja ,
ayahmu akan menyetujui hubungan kita berdua? '
Jennice pun membalas dengan tersenyum : ' Tentu saja, karena ayahku
sangat menyayangi saya dan selalu menuruti apa keinginan saya '
Setelah mendengarkan perkataan itu , Larry sedikit lega. Tetapi di
dalam hatinya masih ada ketakutan yang menghantuinya.
Jennice pun berkata : ' Baiklah Larry, nanti malam saya akan
mengatakan kepada raja persoalan ini '
Larry membalas : ' baiklah tuan putri ( sambil melebarkan senyumnya )
Jennice pun meninggalkan Larry, sedangkan Larry melanjutkan pekerjannya.
Malam yang dinanti pun tiba, Jennice pun menghadap sang raja ayahnya.
' Bapa, bolehkan saya bicara '
' Silahkan saja nak , apa yang ingin kamu bicarakan? ' Balas sang raja.
' Saya ingin mengatakan kepada bapa, bahwa saya jatuh cinta kepada seseorang '
' Siapakah itu nak? Apakah seorang panglima? ' Tanya si raja
' Bukan, dia adalah seorang pelayan istana kami yang bernama Larry ,
saya ingin bapa menyetujui hubungan kami '
' Tidak bisa ! Saya tidak akan pernah menyetujuinya , besok pagi Larry
akan menghadap ke saya, karena sudah sangat lancang ' jawab sang Raja
dengan marahnya.
Jennice pun berlari keluar dari kamar istana dan menuju kamar Larry.