Pada keracunan parah, kematian dapat terjadi akibat kelumpuhan pernapasan.
Hati, gonad (ovarium dan testis), usus dan kulit ikan buntal biasanya mengandung racun.
Ikan buntal harus dibersihkan dan dipersiapkan dengan baik agar organ-organ yang mengandung racun dikeluarkan dengan hati-hati dan tidak mencemari daging ikan
Toksin dalam ikan buntal juga tidak dapat dihancurkan dengan memasak atau membekukan.
Faktanya, pembekuan dan pencairan produk sebelum pembuangan organ beracun dapat menyebabkan migrasi racun ke dalam daging ikan.
Ikan Buntal Dan Budaya Konsumsi Modern
Masyarakat memang tidak disarankan untuk tidak mengkonsumsi ikan buntal, namun pengalaman eksotis dan kurangnya pengetahuan atas bahaya konsumsi hewan laut tersebut membuatnya masih jadi sajian.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat sendiri sudah memperingatkan restoran dan pasar ikan yang menyajikan atau menjual ikan buntal untuk tidak membeli atau menjual produk ini kecuali itu diperoleh dari sumber aman yang diketahui.
Di Jepang, ikan buntal disebut fugu dan merupakan suguhan yang sangat mahal dan lezat. Mereka disiapkan hanya oleh koki fugu yang terlatih dan berlisensi.
Baca juga: "Sashimi Ikan Buntal yang Hanya Ada di Jepang, Mahal dan Amankah?" oleh Stefani Ditamei
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H