Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya membaca online atau berlangganan layanan e-book tidak membuat siswa melek digital.
Ya, siswa dapat menikmati kemampuan membacanya meningkat dari membaca online karena latihan membaca --- waktu yang dihabiskan untuk membaca --- adalah kunci pencapaian siswa di setiap tingkatan.
Namun, membaca buku online, dalam banyak kasus, tidak jauh berbeda dengan membaca buku cetak.
Ini hanya menggantikan kata-kata di halaman dengan teks di layar.
Ini mungkin hanya mengharuskan siswa mengetahui cara membalik halaman secara online.
Keterampilan literasi digital yang penting, seperti yang dapat Anda bayangkan, melangkah lebih jauh.
Mengapa literasi digital begitu penting?
Pimpinan sekolah, pakar media, dan pendidik semakin berfokus pada manfaat keterampilan literasi digital di sekolah karena siswa saat ini melihat internet sebagai sumber informasi utama.
Siswa yang melek digital tahu cara menemukan dan mengonsumsi konten digital.
Mereka tahu cara membuat, berkomunikasi, dan berbagi konten digital.
Siswa yang mengembangkan keterampilan literasi digital memahami dasar-dasar keamanan Internet seperti membuat kata sandi yang kuat, memahami dan menggunakan pengaturan privasi, dan mengetahui apa yang harus dibagikan atau tidak di media sosial.
Baca juga: "Contoh, Manfaat, dan Tantangan Literasi Digital di Indonesia" oleh Stefani Ditamei