Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Konflik Israel-Palestina: Apa Arti dari Penghentian Baku Tembak, Gencatan Senjata, dan Berakhirnya Perang

21 Mei 2021   12:10 Diperbarui: 21 Mei 2021   12:46 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artileri pasukan Israel ditembakkan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata dimulai pada hari Jumat waktu setempat (AP Photo/Tsafrir Abayov via kompas.com)

Penghentian biasanya dimaksudkan sebagai awal dari proses perdamaian yang lebih besar, tetapi bersifat sementara dan tidak mengikat, dan dalam konflik yang melibatkan banyak pihak, seperti perang saudara di Suriah, penghentian tersebut mungkin berlaku hanya untuk beberapa lawan.

Gencatan senjata (cease-fire) biasanya merupakan kesepakatan yang dinegosiasikan untuk menghentikan permusuhan dan mengambil langkah lain untuk menenangkan keadaan, seperti menarik kembali senjata berat atau menandai "garis hijau" atau zona demiliterisasi untuk memisahkan kekuatan lawan.

Meskipun gencatan senjata biasanya dimaksudkan untuk mengikat, bertahan untuk rentang waktu yang cukup panjang dan bertahan bahkan setelah beberapa pelanggaran, mereka sendiri tidak mengakhiri konflik, hanya menjedanya.

Penghentian penuh perang/berakhirnya perang (armistice) adalah kesepakatan formal untuk menghentikan semua operasi militer dalam konflik secara permanen.

Penghentian penuh mengakhiri perang, tetapi tidak membangun perdamaian; untuk itu, perjanjian damai harus dirundingkan dan diratifikasi.

Namun dalam penghentian penuh perang, para pihak membuat komitmen untuk berhenti berusaha menyelesaikan perbedaan mereka di lapangan.

Baca juga: "Deretan Pesepak Bola yang Berbagi Pesan Solidaritas dengan Palestina"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun