Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Puasa Sunnah: Jenis dan Benefitnya

20 Mei 2021   15:17 Diperbarui: 20 Mei 2021   17:22 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa merupakan pekerjaan yang sangat bermanfaat bagi semua yang menjalankannya.

Puasa adalah ibadah yang wajib dilaksanakan khususnya di bulan Ramadhan, namun selain itu ada Puasa yang termasuk dalam ibadah sunnah.

Ibadah sunnah merupakan pelengkap dari ibadah wajib. Misal sholat harian, selain ada ibadah wajib, ada juga sholat sunnah.

Sunnah adalah ibadah yang tidak diwajibkan tetapi memiliki manfaat lebih dari pada ibadah wajib.

Puasa sunnah merupakan pelengkap dari puasa wajib, dan manfaat puasa sunnah melebihi manfaat puasa yang wajib hukumnya.

Salah satu manfaat puasa adalah menahan godaan setan yang selalu menggoda hawa nafsu seseorang.

Jadi dengan berpuasa kita berusaha menahan diri dari segala macam godaan yang bisa menjatuhkan kita ke neraka.

Aneka Puasa Sunnah

Puasa Senin dan Kamis

Puasa pada hari Senin dan Kamis merupakan salah satu puasa yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan selalu istiqomah.

"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut." Diriwayatkan dari Abu Hurairah (HR. Ahmad)

Baca juga: "Niat dan Doa Sebelum Puasa (Sahur) dan Sebelum Berbuka Puasa"

Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai Allah.

Diriwayatkan oleh HR. An-Nasa'i, bahwa puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud AS, berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari.

Puasa Arafah

Arafah adalah puasa puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan musim haji.

Dinamakan puasa Arafah karena pada hari itu semua jamaah haji dari seluruh dunia melakukan puasa sebelum menginap di Dataran Arafah.

Berpuasa Di Tengah Bulan Hijriah (Ayyamul Bidh)

Ayyamul bidh adalah puasa yang dilakukan pada setiap tengah bulan kalender Hijriyah, kecuali di hari tasyrik.

Puasa ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut yaitu setiap tanggal 13,14, 15 bulan Hijriyah.

Saat berpuasa 3 hari pada setiap bulan sama saja dengan mendapat kebaikan sebanyak 30 hari. Dengan begitu, seolah-olah orang tersebut berpuasa sepanjang tahun, jika melakukan puasa rutin 3 hari setiap bulannya.

Puasa Pada 6 Hari Pertama Bulan Syawal

Setelah puasa Ramadhan juga ada puasa bulan Syawal, yaitu puasa yang dilaksanakan selama 6 hari setelah Idul Fitri.

Puasa Syawal adalah pelengkap puasa wajib bulan Ramadhan.

Puasa Bulan Muharram atau Puasa 'Asyura

Di bulan Muharram tepatnya tanggal 10 Muharram, Rasulullah menganjurkan puasa yang biasa dikenal dengan puasa 'Asyuraa.

Baca juga: "Benarkah 6 Hal Berikut Membatalkan Puasa?"

Puasa Selama Bulan Sya'ban

Dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan ini, keutamaannya semua amalan baik dan buruk diangkat untuk bersaksi di akhirat nanti.

Puasa Haram (puasa dihormati)

Di bulan Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah dianjurkan memperbanyak amalan puasa dan ibadah.

Keutamaan Puasa Sunnah

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”
(HR. Bukhari). 

Balasan bagi mereka yang menunaikan kewajiban sebagai umat Islam dan kemudian menjalankan Puasa Sunnah:

  • Janji balasan keberkahan tak terbatas 
  • Praktik puasanya diarahkan langsung kepada Tuhan.
  • Dengan berpuasa orang bisa masuk surga.
  • Dua kebahagiaan yang diraih orang yang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan saat bertemu dengan Penciptanya.
  • Aroma mulut orang yang berpuasa semakin harum di sisi Allah SWT seperti bau minyak kesturi.

Berikut efek puasa sunnah:

Puasa Digunakan Untuk Mendekati Allah SWT

Dengan membiasakan berpuasa di luar wajib puasa merupakan pertanda diterimanya amalan dan perbuatan, jika Allah menghendaki.

Hal ini dikarenakan Allah menerima amalan baik setiap muslim jika ia melakukan amal shalih setelah wajib.

Kedekatan seseorang dengan Tuhan, akan menjadi kemudahan baginya untuk mengharapkan rahmat apapun.

Yang Taat Membuktikannya Dengan Beribadah

Dengan berpuasa sunnah maka menjadi janji umat Islam kepada Sang Pencipta bahwa kepatuhan akan terus berlanjut tidak hanya selama Ramadhan.

Dengan berakhirnya bulan puasa bukan berarti puasa juga dihentikan, melainkan diresepkan sepanjang tahun.

Dengan berpuasa, umat juga menandakan niat untuk menjauhi apapun yang dapat membatalkan puasa, sehingga kebanyakan orang lebih memilih untuk banyak beribadah agar mendapatkan ridho Allah lebih banyak dan menghindari perbuatan yang menjauhi-Nya.

Allah Mencintai Manusia

Puasa sunnah yang dilakukan sejak timbulnya rasa cinta Allah kepada hamba-Nya dan datang bersama dengan sholat dikabulkan, penghapusan kesalahan, kebaikan yang berlipat ganda, ditinggikan pangkatnya menjadikan surga sebagai tujuan akhirnya.

Diantara puasa sunnah juga terdapat puasa yang tidak dianjurkan pada waktu-waktu tertentu:

  • Puasa di hari Jumat saja.
  • Puasa di hari sabtu saja.
  • Puasa pada hari terakhir bulan Sya'ban, kecuali bertepatan dengan puasa pada hari Senin dan Kamis.

Dan hari-hari larangan puasa:

  • Puasa pada dua hari raya, Idul Fitri dan Adha.
  • Puasa Pertengahan Hijjah (11, 12, 13 Dzulhijjah).
  • Puasa saat haid atau nifas pada wanita.
  • Puasa dilarang oleh suaminya.
  • Puasa bagi yang sakit yang jika berpuasa maka akan merugikannya.

Beberapa manfaat jika rajin berpuasa:

  • Menghilangkan racun di dalam tubuh.
  • Memberi waktu istirahat bagi organ pencernaan.
  • Dapat menurunkan tekanan darah.
  • Dapat menurunkan kadar kolesterol.
  • Menenangkan jiwa dan perasaan.
  • Mampu mengendalikan nafsu.
  • Berempati kepada orang lain.
  • Menciptakan rasa solidaritas dengan yang kurang beruntung.

Sehingga ibadah selalu diterima oleh Allah SWT untuk selalu ikhlas dalam menjalankan setiap ibadah. Semoga dapat menambah ilmu dan agama khususnya tentang puasa.

Baca juga: "6 Makanan Terbaik untuk Berbuka Puasa"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun