Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Perawatan Setelah Diagnosis Badai Sitokin?

7 Mei 2021   10:58 Diperbarui: 7 Mei 2021   11:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diagnosis dan perawatan atas sindrom badai sitokin merupakan salah satu tantangan dalam dunia kesehatan (Sasin Tipchai/Pixabay)

Misalnya, Kineret (anakinra) adalah terapi biologis yang terkadang digunakan untuk mengobati penderita rheumatoid arthritis dan kondisi medis lain yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Pengobatan ini memblokir aktivitas sitokin tertentu yang dikenal sebagai interleukin 1 (IL-1) yang dampaknya kadang-kadang membantu orang dengan badai sitokin dari kondisi autoimun.

Para peneliti saat ini sedang mempelajari apakah terapi ini dapat membantu orang yang sakit kritis dengan sindrom badai sitokin dari COVID-19.

Contoh lain adalah Actemra (tocilizumab), biologic yang dapat digunakan untuk rheumatoid arthritis dan kondisi lainnya.

Terapi ini memblokir aktivitas sitokin lain, interleukin 6 (IL-6).

Actemra sebelumnya telah coba digunakan untuk mengobati badai sitokin yang diakibatkan efek samping terapi (seperti untuk leukemia).

Para ilmuwan saat ini sedang menyelidiki terapi ini, serta banyak intervensi potensial lainnya.

Idealnya, beberapa terapi akan ditemukan untuk membantu mengekang efek badai sitokin, yang menyebabkan penurunan kematian akibat COVID-19.

Penutup

Sindrom badai sitokin adalah masalah disregulasi sistem kekebalan yang dapat menyebabkan gejala yang mengancam jiwa.

Mengerikan dan membuat frustrasi mengetahui bahwa seseorang yang Anda sayangi sedang berjuang melawan masalah seperti itu. Namun, ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri.

Baca juga: "Badai Sitokin dan Covid-19, Saat Sistem Imun Tidak Bekerja Seperti Semestinya" oleh Theodore Dharma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun