Di kawasan masjid yang terletak di Jl. I Dewa Nyoman Oka No.13, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, para tentara rakyat dan warga berperang.
Sebanyak 21 pejuang syuhada atau gugur di medan perang. Kegigihan mereka semula disimbolisasikan dengan tugu, kemudian dipermanenkan menjadi masjid yang dinamakan Syuhada, dari istilah Islam yang berarti pahlawan yang gugur dengan syahid.
Pada bangunan masjid ini terdapat 17 buah anak tangga, gapura dengan bentuk angka delapan, lalu kubah pertama berjumlah 4 serta kubah atas berjumlah lima. Dan, uniknya jika seluruh jumlah tersebut di gabungkan, maka akan menunjukan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
4. Masjid Jogokariyan
Konsep Masjid Modern di Yogyakarta bisa diwakilkan oleh keberadaan Masjid Jogokariyan.
Masjid ini dibangun pada tahun 1966 dan mulai digunakan pada 1967. Nama masjid diambil dari nama kampung di mana masjid itu berdiri, Kampung Jogokariyan. Tepatnya ada di Jalan Jogokariyan 36, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta
Hal ini mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW yakni memberi nama masjid sesuai dengan di mana masjid itu berada.
Banyaknya kegiatan yang berjalan di masjid Jogokariyan inilah yang membuat masjid ini tak pernah sepi selama bulan Ramadhan, apalagi ditunjang oleh penyelenggaraan Kampung Ramadhan Jogokariyan yang sudah melegenda.
Meski di luar Bulan Ramadan, jamaah salatnya selalu ramai. Hal ini menarik perhatian masyarakat muslim tak hanya di luar Yogyakarta tapi juga luar negeri.
Baca juga: "Inspirasi Ngabuburit: 3 Pasar Ramadan di Yogyakarta"
5. Masjid Kampus UGM
Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi wahana beribadah yang tidak terbatas hanya untuk civitas akademika UGM, namun juga masyarakat umum.
Masjid megah ini merupakan monumen 50 tahun UGM. Tidak hanya itu, proses awal pembangunannya yang bertepatan dengan peristiwa reformasi 1998 diyakini sebagai simbol kegiatan reformasi di kampus yang memang banyak melahirkan aktivis reformasi tersebut.