Hari Bipolar sedunia diperingati pada 30 Maret setiap tahunnya.
World Health Organization (WHO) mencatat bahwa bipolar memengaruhi sekitar 45 juta orang di seluruh dunia.
Seseorang dengan gangguan bipolar biasanya mengalami pergantian suasana hati yang ekstrem dari normal ke episode depresi hingga menjadi episode manik yang lalu berdampak kepada kualitas kehidupan sehari - hari.
Saat mereka yang mengalami berjuang mengontrolnya, Anda yang ikut merawat sebagai pasangan, orang tua, anak, atau teman juga merasakan tantangan yang sama. Bipolar tidak hanya menyakitkan bagi yang mengalaminya, namun juga mereka yang di sekitar.
Bagi yang mereka ingin membantu penderita Bipolar, tentu kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang nyatanya sulit dicapai.
Anda ingin mendukung dan berempati, karena Anda tahu orang dengan gangguan bipolar tidak bisa disalahkan atas penyakitnya. Tetapi perilaku mereka dapat memengaruhi Anda, dan Anda harus menjaga diri sendiri dan kebutuhan Anda, bukan hanya kebutuhan mereka.
Meskipun tidak ada solusi yang mudah, tips dari WebMD berikut mungkin bisa membantu.
Belajar.
Baca informasi dari situs web, buku, dan artikel terkemuka yang menjelaskan kondisi tersebut. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik.
Mendengarkan.
Perhatikan apa yang dikatakan orang yang Anda cintai. Jangan berasumsi bahwa Anda tahu apa yang mereka alami.
Jangan menganggap semua emosi dan perasaan mereka sebagai tanda penyakit mereka. Seseorang dengan gangguan bipolar masih mampu menilai diri mereka sendiri.
Dorong mereka untuk konsisten dalam menjalani perawatan.
Orang yang Anda cintai perlu minum obat bipolar dan menjalani pemeriksaan atau konseling secara teratur.
Perhatikan gejalanya.
Mereka mungkin tidak dapat melihatnya sejelas Anda saat gejala bipolar aktif. Atau mereka mungkin menyangkalnya.
Saat Anda melihat tanda peringatan mania atau depresi, Anda dapat mencoba memastikan mereka mendapatkan bantuan secepatnya.
Lakukan berbagai hal bersama.
Orang yang mengalami bipolar sering menjauh dari orang lain. Jadi doronglah teman Anda atau orang yang Anda cintai untuk keluar dan melakukan hal-hal yang mereka sukai.
Minta mereka untuk bergabung dengan Anda berjalan-jalan atau makan malam di luar. Jika mereka mengatakan tidak, jangan dipaksa. Tanyakan lagi beberapa hari kemudian.
Membuat rencana.
Karena gangguan bipolar seringkali merupakan penyakit yang tidak dapat diprediksi, Anda harus merencanakan masa-masa sulit. Coba terbuka. Mulai mempersiapkan bersama orang yang Anda cintai tentang apa yang harus dilakukan jika gejalanya memburuk.
Miliki rencana untuk keadaan darurat. Jika Anda berdua tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan dari satu sama lain, Anda akan merasa lebih percaya diri tentang masa depan.
Patuhi jadwal.
Jika Anda tinggal dengan seseorang yang menderita gangguan bipolar, dorong mereka untuk mengikuti jadwal tidur dan aktivitas sehari-hari lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki rutinitas yang teratur itu membantu.
Orang yang mengalami bipolar masih memerlukan obat dan konseling, tetapi carilah kegiatan sehari-hari, seperti olahraga dan diet sehat, yang membuat mereka bugar.
Ekspresikan kekhawatiran Anda sendiri.
Karena perilaku orang yang Anda cintai dapat berdampak besar pada Anda, Anda boleh mendiskusikannya. Jangan menyalahkan mereka atau menceramahi semua kesalahannya.
Alih-alih, fokuslah pada bagaimana tindakan mereka memengaruhi Anda dan bagaimana mereka memengaruhi Anda. Membicarakan kekhawatiran Anda bisa sangat sulit dilakukan, Anda bisa memulainya dengan bicara kepada terapis yang menangani atau terapis pribadi Anda.
Jaga diri Anda.
Besarnya cinta dan perhatian yang Anda berikan atas kebutuhan mereka yang mengalami bipolar, diri Anda sendiri juga harus sehat dan bahagia. Penting bagi Anda untuk tetap sehat secara emosional dan fisik.
Lakukan hal-hal yang Anda sukai. Tetap terlibat dengan orang lain yang dekat dengan Anda - hubungan itu dan dukungan sosial yang ada sangat berarti.
Pikirkan tentang menemui terapis sendiri atau bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang lain yang dekat dengan seseorang yang menderita gangguan bipolar.
Baca juga: "Tentang Bipolar, Rasa Insecure, dan Introvert yang Sekarang Menjadi 'Trend'" oleh Muhammad Azry Zulfiqar
Mari kompasianers, jadikan peringatan Hari Bipolar Sedunia sebagai hari untuk meningkatkan kepedulian kepada mereka yang mengalami gangguan bipolar sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang tetap baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H