Orang yang Anda cintai perlu minum obat bipolar dan menjalani pemeriksaan atau konseling secara teratur.
Perhatikan gejalanya.
Mereka mungkin tidak dapat melihatnya sejelas Anda saat gejala bipolar aktif. Atau mereka mungkin menyangkalnya.
Saat Anda melihat tanda peringatan mania atau depresi, Anda dapat mencoba memastikan mereka mendapatkan bantuan secepatnya.
Lakukan berbagai hal bersama.
Orang yang mengalami bipolar sering menjauh dari orang lain. Jadi doronglah teman Anda atau orang yang Anda cintai untuk keluar dan melakukan hal-hal yang mereka sukai.
Minta mereka untuk bergabung dengan Anda berjalan-jalan atau makan malam di luar. Jika mereka mengatakan tidak, jangan dipaksa. Tanyakan lagi beberapa hari kemudian.
Membuat rencana.
Karena gangguan bipolar seringkali merupakan penyakit yang tidak dapat diprediksi, Anda harus merencanakan masa-masa sulit. Coba terbuka. Mulai mempersiapkan bersama orang yang Anda cintai tentang apa yang harus dilakukan jika gejalanya memburuk.
Miliki rencana untuk keadaan darurat. Jika Anda berdua tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan dari satu sama lain, Anda akan merasa lebih percaya diri tentang masa depan.
Patuhi jadwal.
Jika Anda tinggal dengan seseorang yang menderita gangguan bipolar, dorong mereka untuk mengikuti jadwal tidur dan aktivitas sehari-hari lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki rutinitas yang teratur itu membantu.
Orang yang mengalami bipolar masih memerlukan obat dan konseling, tetapi carilah kegiatan sehari-hari, seperti olahraga dan diet sehat, yang membuat mereka bugar.
Ekspresikan kekhawatiran Anda sendiri.
Karena perilaku orang yang Anda cintai dapat berdampak besar pada Anda, Anda boleh mendiskusikannya. Jangan menyalahkan mereka atau menceramahi semua kesalahannya.
Alih-alih, fokuslah pada bagaimana tindakan mereka memengaruhi Anda dan bagaimana mereka memengaruhi Anda. Membicarakan kekhawatiran Anda bisa sangat sulit dilakukan, Anda bisa memulainya dengan bicara kepada terapis yang menangani atau terapis pribadi Anda.