Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

9 Fakta Sejarah Terusan Suez, Saluran Perdagangan Dunia yang Sedang Tersumbat

25 Maret 2021   12:46 Diperbarui: 30 Maret 2021   23:37 2541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat penutupan, 15 kapal internasional ditambatkan di titik tengah kanal di Great Bitter Lake. Mereka akan tetap terdampar di jalur air selama delapan tahun, akhirnya mendapatkan julukan "Armada Kuning" untuk pasir gurun yang menutupi geladak mereka.

Sebagian besar awak kapal dirotasi keluar masuk kapal yang terdampar, tetapi sisanya menghabiskan waktu dengan membentuk komunitas terapung mereka sendiri dan menyelenggarakan acara olahraga dan sosial.

Seiring berlalunya waktu, armada bahkan mengembangkan perangko dan sistem perdagangan internal sendiri. Ke-15 kapal yang terdampar akhirnya diizinkan meninggalkan kanal pada tahun 1975. Pada saat itu, hanya dua kapal yang masih cukup layak untuk berlayar dengan kekuatan mereka sendiri.

9. Pada 2015, terusan mengalami perbaikan besar-besaran

Selama bertahun-tahun kapal sering menemui kesulitan oleh lebar Terusan Suez yang sempit dan kedalamannya yang dangkal, dengan rancangan awal Terusan Suez tidak cukup untuk menampung lalu lintas dua arah dari kapal tanker modern.

Pada Agustus 2014, Otoritas Terusan Suez Mesir mengumumkan rencana ambisius untuk memperdalam kanal dan membuat jalur baru sepanjang 22 mil yang bercabang dari saluran utama. Perluasan dibuka pada tahun 2015, menyediakan kapal dengan saluran sepanjang 22 mil yang sejajar dengan jalur air utama yang baru diperdalam.

Baca juga: "Pembiayaan Infrastruktur Melalui Sertifikat Investasi yang Dijual kepada Masyarakat (Studi Kasus Terusan Suez, Mesir)" oleh Santika Purwitaningsih

Apakah Terusan seperti Terusan Suez dapat dibangun di Indonesia? Menarik untuk melihat kemungkinan tersebut, kompasianers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun