Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perseteruan Meghan Markle dan Kerajaan Inggris Masuki Babak Baru

9 Maret 2021   11:27 Diperbarui: 19 Maret 2021   11:43 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wawancara ekslusif ini disiarkan 12 jam setelah sambutan Ratu Elizabeth II dalam peringatan Hari Raya Persemakmuran Inggris. Pernyataan yang digambarkan sebagai bom yang meledak untuk melukai institusi kerajaan telah menutup pesan optimis yang disampaikan Ratu kepada negara -- negara persemakmuran terkait dukungan material dan immaterial dalam bersama menghadapi pandemi COVID-19.

Istana Buckingham belum memberikan tanggapan resmi atas wawancara ini. Akan tetapi, bagian dari media Inggris dipimpin oleh pembawa acara Piers Morgan menyangkal tuduhan yang dialamatkan Meghan kepada Kerajaan Inggris.

"Wawancara ini adalah pengkhianatan yang sangat memalukan dari Ratu dan Keluarga Kerajaan. Saya mengharapkan semua omong kosong keji yang mementingkan diri sendiri dan merusak dari Meghan Markle - tetapi Harry melakukan hal yang memalukan dengan ikut menjatuhkan Monarki dan keluarganya sendiri," begitu isi twit dari Piers Morgan.

Baca juga: "Belajar Kepemimpinan dari Ratu Elizabeth II" oleh Rionanda Dhamma Putra

Asosiasi Editor Media Inggris Raya juga mengecam apa yang mereka sebut "serangan kepada pers" selama wawancara Harry dan Megan dengan Oprah. Asosiasi dalam pernyataan resmi mengatakan, "Media Inggris bukanlah orang -- orang fanatic dan akan terus menjalankan peran dalam meminta pertanggungjawaban dari mereka yang kaya dan berkuasa setelah serangan terhadap pers oleh Duke dan Duchess of Sussex (gelar lama kerajaan Harry dan Meghan)."

Meghan beserta Pangeran Harry memang memiliki masalah tersendiri atas sorotan pers Inggris terkait kehidupan pribadi dan peran publik sebagai anggota kerajaan. Masing -- masing dari mereka menyelesaikan sengketa dengan harian Mail on Sunday setelah surat pribadi Meghan kepada Thomas Markle diungkap pers kepada publik pada Januari 2019.

Di luar respon balasan atas wawancara ini nantinya, interview Meghan dan Harry dengan Oprah akan menjadi salah satu wawancara paling eksplosif terkait kerajaan Inggris. Gambaran yang dilukis oleh Sussex tentang monarki Inggris sebagai sebuah institusi yang kurang mendukung pasangan ini ketika menjadi bagiannya, dengan Meghan sebagai seorang wanita dengan kulit berwarna merasakan adanya pelecehan yang hampir mendorong dia kepada jurang kematian.

Wawancara Meghan bisa dikatakan setara dengan apa yang diungkap oleh Putri Diana pada 1995. Seperti yang dikatakan Harry dalam klip yang dibagikan secara luas sebelum wawancara dengan Oprah ditayangkan, dia takut sejarah terulang kembali. Ibunya telah berbicara tentang keinginan bunuh diri yang dialaminya saat mengandung Harry, dan kurangnya dukungan yang dia terima. Seperti Diana, Meghan merasa terjebak dan sendirian.

Ketika Diana meninggal di umur 36 tahun dalam kecelakaan mobil yang menurut juri salah satunya disebabkan paparazzi, publik Inggris berharap hubungan rumit nan menyakitkan antara Kerajaan Inggris, pers, dan publik dapat diubah. Namun, 20 tahun lebih kemudian dan kematian Diana tidak menghasilkan legasi positif.

Baca juga: "Pangeran William Bakal Gantikan Ratu Elizabeth II?" oleh Tuhombowo Wau

Apa yang diungkap Harry dan Meghan menunjukkan bahwa ada kontradiksi besar dalam Kerajaan Inggris. Mungkin wawancara mereka dengan Oprah akan mendorong gelombang perubahan besar. Akan tetapi, perubahan tersebut tidak dapat dijamin dalam institusi berumur ribuan tahun dan masih memiliki pengaruh besar atas Inggris. Babak baru perseteruan Meghan Markle dan Kerajaan Inggris akan berbuntut panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun