2. Survei pasar dan pesaing bisnis.
Untuk tahap ini, kita harus mencari tahu apa yang disukai oleh pasar yang dijadikan sasaran.
Misalnya produk yang dijual untuk para ibu rumah tangga. Nah kita harus mencoba menjadi emak-emak dahulu hehe. Tapi bukan berperan sebagai emak-emak, melainkan kita harus mencoba untuk berpikir ala emak-emak. Apa sih yang mereka cari di market.
Dari apa yang disukai oleh pasar, maka itulah jenis produk yang kita tawarkan melalui bisnis tersebut.
Lalu kita cari tahu apa sih kekurangan dan kelebihan kompetitor. Di sini kita harus jeli melihat pasar yang sudah berjalan dengan baik. Dengan melihat semua sisi dari para pesaing, kita bisa belajar dari mereka.
Tentunya belajar dan mengamati bisnis pesaing perlu ketelitian. Terkadang hal tersebut tidak mudah karena pastinya mereka tidak ingin membocorkan rahasia perusahaan atau bisnis.
Kendati demikian, kita bisa mencoba melihat harga, produk, kualitas, layanan, lokasi, dan strategi kompetitor. Setidaknya kita bisa mulai mempelajari kekurangan dan kelebihan mereka dari sana.
Di samping itu, kita juga perlu mencari tahu apa masalah yang dialami oleh konsumen. Hal ini juga berhubungan erat dengan harga, produk, kualitas, layanan, dan lokasi bisnis.
Selagi kita mencari tahu kendala konsumen, kita bisa mencari solusinya juga saat itu.
Contohnya jika konsumen harus berhadapan dengan harga yang mahal (masalah), kita bisa menawarkan harga yang lebih murah (solusi).
Atau jika kendala mereka berupa produk pasar yang tidak terlalu menarik, aman, dan kuno. Maka kita bisa melakukan inovasi produk yang tampilannya lebih menarik, aman, dan modern.