Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

3 Langkah Merintis Bisnis UMKM

16 Januari 2023   04:18 Diperbarui: 20 Januari 2023   21:04 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Survei pasar dan pesaing bisnis.

Untuk tahap ini, kita harus mencari tahu apa yang disukai oleh pasar yang dijadikan sasaran.

Misalnya produk yang dijual untuk para ibu rumah tangga. Nah kita harus mencoba menjadi emak-emak dahulu hehe. Tapi bukan berperan sebagai emak-emak, melainkan kita harus mencoba untuk berpikir ala emak-emak. Apa sih yang mereka cari di market.

Dari apa yang disukai oleh pasar, maka itulah jenis produk yang kita tawarkan melalui bisnis tersebut.

Lalu kita cari tahu apa sih kekurangan dan kelebihan kompetitor. Di sini kita harus jeli melihat pasar yang sudah berjalan dengan baik. Dengan melihat semua sisi dari para pesaing, kita bisa belajar dari mereka.

Tentunya belajar dan mengamati bisnis pesaing perlu ketelitian. Terkadang hal tersebut tidak mudah karena pastinya mereka tidak ingin membocorkan rahasia perusahaan atau bisnis.

Kendati demikian, kita bisa mencoba melihat harga, produk, kualitas, layanan, lokasi, dan strategi kompetitor. Setidaknya kita bisa mulai mempelajari kekurangan dan kelebihan mereka dari sana.

Di samping itu, kita juga perlu mencari tahu apa masalah yang dialami oleh konsumen. Hal ini juga berhubungan erat dengan harga, produk, kualitas, layanan, dan lokasi bisnis.

Selagi kita mencari tahu kendala konsumen, kita bisa mencari solusinya juga saat itu.

Contohnya jika konsumen harus berhadapan dengan harga yang mahal (masalah), kita bisa menawarkan harga yang lebih murah (solusi).

Atau jika kendala mereka berupa produk pasar yang tidak terlalu menarik, aman, dan kuno. Maka kita bisa melakukan inovasi produk yang tampilannya lebih menarik, aman, dan modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun