Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berpartisipasi dalam Pindapata Pindapatta Pindacara, Suatu Tradisi Umat Buddha di California

7 Juli 2022   03:52 Diperbarui: 21 Oktober 2022   08:27 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat memberi dana kepada para anggota Sangha yang berpindapata. Dokpri.

Saat memberi dana kepada para anggota Sangha yang berpindapata. Dokpri.
Saat memberi dana kepada para anggota Sangha yang berpindapata. Dokpri.

Bagi kami sebagai pemberi ada tiga hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan waktu memberi dan pikiran. Tiga itu adalah:

1. Kami bergembira sebelum memberi. Di sini kami mempersiapkan batin yang bergembira, tidak dengan disertai batin yang gelisah, bingung, marah dan kecewa.
2. Kami memiliki pikiran yang tentram dan yakin akan tindakan memberi sewaktu melakukan perbuatan memberi. Di sini batin kami seimbang dan tidak kacau. Yakin bahwasanya perbuatan memberi atau berdana akan membawa hasil yang baik dan sesuai dengan hukum sebab akibat.
3. Kami bersukacita setelah memberi. Di sini kami rela dan ikhlas serta tanpa penyesalan. Yang ada adalah suka cita setelah kami mengingat kebajikan yang telah diperbuat.

Mereka akan menerima pemberian kita secara simbolik yaitu dengan menyentuh bagian luar terhadap apa saja yang diberikan. Lalu kami akan menempatkan pemberian di suatu wadah yang nantinya akan dimasukkan ke dalam mobil.

Setelah mereka menerima pemberian, mereka akan mengucapkan Anumodana kata sekitar 5 menit. Anumodana kata adalah kata-kata inspiratif dan penuh motivasi agar kami selalu senantiasa praktik Dhamma demi pembebasan.

Saat itu kami akan bersimpuh atau berdiri dengan sikap penuh hormat dan beranjali. Beberapa dari kami akan bernamaskara penuh atau setengah bernamaskara.

Kami bersimpuh dan beranjali mendengarkan mereka memberi Anumodana Kata.
Kami bersimpuh dan beranjali mendengarkan mereka memberi Anumodana Kata.

Beranjali adalah suatu gestur di mana kedua tangan merangkap menjadi satu membentuk kuncup bunga teratai. 

Bisa di depan dada, di depan wajah atau di depan kening. Dan posisi badan harus sedikit membungkuk sebagai bentuk penghormatan terhadap suatu objek yaitu para anggota Sangha.

Karena mereka mayoritas berasal dari negara Myanmar, maka mereka akan mengucapkan anumodana kata dengan bahasa Burma. Tetapi setelah tradisi anumodana kata selesai, kita bisa bertanya dan bercakap dengan mereka dengan bahasa Inggris.

Setelah proses tradisi ini selesai sekitar jam 10 pagi, kami para lelaki akan membantu mereka untuk membawa makanan dan barang lainnya ke dalam mobil van mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun