Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diari: Dicaci Maki dan Makanan

28 April 2022   03:55 Diperbarui: 11 Maret 2023   14:06 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Demikian pula, brahmana, kami—yang tidak mencaci siapa pun, yang tidak memarahi siapa pun, yang tidak mencerca siapa pun—menolak menerima darimu cacian, kemarahan, dan makian yang engkau lepaskan kepada kami. Itu masih tetap milikmu, brahmana! Itu masih tetap milikmu, brahmana!”

“Brahmana, seseorang yang mencaci orang yang mencacinya, yang memarahi orang yang memarahinya, yang mencerca orang yang mencercanya—ia dikatakan memakan makanan dan memasuki pertukaran. Tetapi kami tidak memakan makananmu dan kami tidak memasuki pertukaran. Itu masih tetap milikmu, brahmana! Itu masih tetap milikmu, brahmana!”

****

Catatan pribadi:

Semoga saya tidak pernah marah. Meskipun muncul kemarahan, saya akan menyadari dan melenyapkannya segera.

Semoga saya mampu untuk tidak membalas kemarahan dengan kemarahan melainkan membalas dengan cinta kasih. 

Referensi: SN 7.2


Penulis: Willi Andy

April 2022
Berdasarkan pengalaman pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun