"You know what? Trump is the predesident now. People like you shouldn't be in this country! And don't honk me!" Dia berteriak sembari masuk ke truknya dan pergi meninggalkan saya.
Tentu saja saya tidak menyangka jika dia berkata demikian. Bagi saya itu hanyalah penilaian subjektif darinya. Saya hanya bisa mendoakan dia untuk tidak menderita dengan kemarahan dan kebencian. Tanpa berlama-lama saya melaju kembali pulang ke rumah.
*****
Setelah saya sampai ke rumah, kejadian tersebut masih segar terbayang-bayang di memori. Saat itu saya teringat pada apa yang terjadi pada Buddha.
Itu adalah kisah seorang Brahmana yang marah, menghampiri, dan mencaci maki Buddha
Dengan marah dan tidak senang, ia mendatangi Sang Buddha, mencaci, dan mencerca Beliau dengan kata-kata kasar.
Ketika ia telah selesai berbicara, Sang Buddha berkata kepadanya: “Bagaimana menurutmu, brahmana? Apakah teman-teman dan sahabat-sahabat, sanak keluarga dan saudara, juga para tamu datang mengunjungimu?”“Kadang-kadang mereka datang berkunjung, Guru Gotama.”
“Apakah engkau mempersembahkan makanan atau kudapan kepada mereka?”
“Kadang-kadang aku melakukannya, Guru Gotama.”
“Tetapi jika mereka tidak menerimanya darimu, maka milik siapakah makanan-makanan itu?”
“Jika mereka tidak menerimanya dariku, maka makanan-makanan itu tetap menjadi milikku.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!