Mohon tunggu...
Andri W
Andri W Mohon Tunggu... Jurnalis di Harian Pagi Jambi Independent (Jawa Pos Grup) -

Manusia yang haus akan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rahasia Hati

1 Juli 2015   13:18 Diperbarui: 1 Juli 2015   13:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Dia mungkin butuh waktu aja buat mengenal kamu Tin. Lagi pula, Hendra kan sudah lama banget tidak pacaran,” ungkapku, terus berusaha menenangkan hati Tina.

***

Aku adalah orang yang pertama kali memperkenalkan Hendra kepada Tina. Aku pikir tidak masalah jika mereka nantinya berpacaran atau bahkan menikah. Ini juga kulakukan untuk membunuh perasaan cinta yang ada dihatiku kepada Tina.

Tina adalah sosok perempuan cerdas yang dikarunia kecantikan ragawi, sedangkan Hendra adalah pria tampan, baik hati dengan segudang prestasi. Aku mengenal keduanya layaknya saudara. Jadi akan sangat menyenangkan bagiku jika melihat kedua orang sahabatuku ini bersama nantinya.

Hatiku pun tidak akan merasa cemas, jika Tina bersama dengan Hendra. Namun, perjalanan cinta mereka tidaklah semulus yang aku bayangkan dan harapkan. Tina memang telah terlajur kagum dan jatuh cinta dengan sosok Hendra, akan tetapi sikap Hendra yang kaku dan dianggap Tina terlalu dingin kepadanya seolah menjadi sebuah problematika kehidupan bagi Tina.

Hampir setiap hari aku mendengar curhatnya soal sosok Hendra. Sebagai seorang sahabat, aku terus berusaha menjadi pendengar yang baik buat luapan isi hatinya itu. Meskipun terkadang pikiran liar terus menghantuiku, benakku selalu saja berusaha meyakinkan bahwa aku lah orang yang tepat untuk mendampingi hidup Tina. Namun, aku biarkan saja pikiran liarku itu terus menghantui hidupku.

Aku tidak mengerti apa yang ada dipikiran Hendra, sehingga mengabaikan mahluk seindah Tina. Andai aku diposisinya, aku akan merasa sangat bahagia. Hari-hari akan kulalui dengan penuh keceriaan selama bersama Tina.

***

“Tin, jodoh itu sudah ada yang mengatur, kalau memang Hendra jodohmu, aku yakin kalian akan bersatu,” kataku.

“Aku juga yakin, jika memang Hendra itu cinta sama kamu, dia pasti akan memperjuangkanmu,” aku berusaha meyakinkannya.

“Jangan galau terus ya Tin,” ujarku sambil tersenyum kepadanya Tina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun