Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Waktunya Berbenah dan Bangkit Kembali Garuda!

18 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:12 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di babak kedua, STY melakukan perombakan besar-besaran dengan secara bertahap memasukan Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Thom Haye, Pratama Arhan, dan Malik Risaldi menggantikan Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, dan Mees Hilgers yang dianggap sedang underperform dan menjadi salah satu penyebab dua gol China terjadi.

Terutama untuk Shayne dan Asnawi, mereka adalah dua yang paling disorot karena sering kecolongan oleh pemain depan lawan selama babak pertama.

Setelah pergantian-pergantian tadi, Indonesia mulai kembali mendapatkan ritme permainan yang mereka inginkan dengan beberapa kali berhasil mengancam gawang China, namun buruknya penyelesaian akhir membuat peluang-peluang Indonesia melempem.

Pada menit 86, Indonesia akhirnya berhasil mencetak gol lewat Thom Haye melalui assist lemparan ke dalam Pratama Arthan. Setelah itu tidak ada gol yang tercipta sampai pertandingan berakhir.

Dengan hasil ini, Indonesia harus puas membawa pulang satu poin dari dua laga tandang di Bulan Oktober ini. Misi awal Skuad Garuda untuk meraup 6 poin dan menaikan rangking FIFA boleh dibilang mengalami kegagalan. Menurut perkiraan dari Footy Mobs, Indonesia diprediksi akan turun ke peringkat 130 FIFA untuk bulan ini.

Lawan selanjutnya Timnas Indonesia adalah menjamu Jepang dan Saudi Arabia di Gelora Bung Karno pada November mendatang.

Beberapa Catatan untuk Kedepannya. 

Hasil kurang baik yang diraih oleh Timnas Indonesia di dua laga FIFA Matchday terakhir ini tentunya kembali menyadarkan para pencinta sepak bola tanah air jika timnas Indonesia masih memiliki banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki jika ingin menjaga asa ke Piala Dunia 2026 entah melalui lolos langsung (finish di peringkat 1-2 Grup C) atau melalui playoff babak keempat (finish di peringkat 3 -4 Grup C)

Pertama, mungkin yang sudah disadari dan masih terus berlanjut adalah bagimana Indonesia terkadang kesulitan mengembangkan permainan ketika melawan tim yang jauh lebih kuat dan jika mendapatkan peluang kadang peluang itu sendiri terbuang sia-sia karena penyelesaian akhir yang terburu-buru kendati memang, Indonesia sudah dapat memberikan ball possession dan jumlah passing yang sudah lebih baik.

Namun sebaik-baiknya tim adalah tim yang dapat memanfaatkan peluang dengan efektif dan efisien sehingga salah satu PR utama STY saat ini adalah meningkatkan ketajaman para pemain depan timnas terutama dalam ketenangan dalam membaca situasi dan memanfaatkan peluang yang ada dengan lebih baik.

Terutama di sisi lini tengah, terkadang Indonesia pun juga masih kadang kesulitan untuk mendapatkan supremasi yang membuat lawan lebih leluasa dalam menekan pertahanan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun