Akan tetapi, STY tidak seperti biasanya, tidak menurunkan formula winning team yang biasa digunakannya di pertandingan kali ini. Menjelang pertandingan, STY mencoret 4 nama yang salah satunya adalah Eliano Reijnders yang bermain cukup baik saat melawan Bahrain kemarin.
Alasannya sendiri tidak disebutkan secara spesifik namun karena menyangkut taktis. Selain itu Jordi Amat juga langsung dipulangkan ke klub asalnya JDT setelah tidak ada perkembangan mengenai kondisi fisiknya pasca cedera yang dialaminya saat melawan Bahrain.
Line-up pun kemudian resmi dikeluarkan, namun nama-nama yang dipilih STY membuat sebagian besar orang mengernyitkan kening mereka kendati formasi yang digunakan masih tetap sama seperti sebelum-sebelumnya.
Di lini depan, Rafael Struijk kembali dipercaya untuk mengisi pos nomor 9 dengan Ragnar menenami di sayap kiri dan Witan Suleamen dipercaya mengisi posisi sayap kanan menggantikan Malik Risaldi yang di pertandingan sebelumnya bermain menjadi starter.
Di lini tengah, secara mengejutkan STY tidak memainkan Haye dan sebagai penggantinya ia mempercayakan Nathan Tjoe-A-On untuk menemani Ivar. Memang sebelum-sebelumnya Nathan sudah beberapa kali bermain sebagai pemain tengah di bawah STY kendati berposisi utama sebagai bek sayap. Opsi lainnya di bangku cadangan adalah Ricky Kambuaya.
Dan, puncak kejutan terjadi di lini belakang yang dimana Calvin Verdok yang biasa bermain di bek kiri dimainkan sebagai bek tengah bersama-sama Jay Idzes dan Mees Hilgers. Padahal Rizky Ridho tersedia di bangku cadangan dan sebelumnya menjadi paketan trio bek tengah di era STY yang selalu bermain solid.
Posisi bek kiri sendiri diisi oleh Shayne Pattynama yang juga berposisi sama seperti Verdonk dan bek kanan diisi oleh Asnawi Mangkualam yang belakangan performanya tengah menanjak bersama Port FC di Liga Thailand.
Disini, semua pihak berasumsi jika STY sedang melakukan rotasi namun pemilihan pemain dan menganggap jika itu adalah hal yang biasa dilakukan untuk mengurangi beban kerja para pemain.
Dan begitu peluit di bunyikan, Indonesia berusaha untuk mengambil alih kontrol pertandingan yang awalnya berjalan dengan baik. Namun penyelesaian peluang Indonesia boleh dibilang cukup buruk.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh China ketika mereka secara mengejutkan berhasil membobol gawang Indonesia di menit ke-23 lewat sepakan Behram Abdulweli yang berasal dari antisipasi gagal yang dilakukan oleh Shayne Pattynama.
Kecolongan satu gol membuat skuad Garuda berusaha untuk menyamakan kedudukan. Namun alih-alih demikian, China malah menggandakan kedudukan menjadi 2-0 lewat sepakan Zhang Yuning di menit ke-44.