Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perjalanan Panjang Sepak Bola Indonesia Bangkit dari Mati Suri

13 Agustus 2024   12:36 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:37 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Liga? Masih belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya walaupun ada beberapa wacana untuk menggelarnya paling tidak musim ini ataupun musim depan tergantung kepada sponsorship dan bagaimana sistem serta format yang akan digunakan.

Dan yang terakhir adalah soal transformasi dan pembenahan PSSI. Selama setahun di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI berhasil membukukan pendapatan sebesar 700 miliar Rupiah dan surplus sekitar 49 miliar Rupiah dalam rilis audit terbaru. Sejauh ini, PSSI masih memiliki utang sekitar 90 miliar Rupiah kepada kreditur yang perlahan kini tersisa 70 Miliar Rupiah. Untuk proses auditing sendiri, Erick bahkan sampai menunjuk firma audit ternama, Ernst and Young untuk melakukannya.

Dari proses auditing itulah terungkap utang -- utang sebesar 90 Miliar yang sebelumnya tidak terbayarkan oleh PSSI dan terdapat juga banyak penyalahgunaan budget yang membuat program -- program PSSI tidak berjalan dengan semestinya. Hal inilah yang berusaha untuk segera diselesaikan oleh PSSI di era Erick Thohir supaya mewujudkan keuangan yang sehat untuk PSSI.

Satu PR yang masih dimiliki PSSI saat ini adalah segera menentukan jabatan direktur Teknik yang sampai saat ini masih lowong. Sebelumnya Indra Sjafrie memegang jabatan ini sebelum akhirnya difokuskan untuk menangani tim kelompok umur. Sejak Maret 2024, PSSI sendiri tengah menyeleksi beberapa nama kandidat yang cocok untuk menjadi dirtek. Terbaru, mantan pelatih kepala Vietnam, Philippe Troussier diisukan akan menjadi dirtek, namun semua masih sebatas rumor.

Akhir kata untuk menutup tulisan yang panjang ini, penulis berpendapat jika pengembangan dan transformasi sepakbola Indonesia kini sudah berada di jalan yang tepat. Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian kita saat ini karena jalan yang kita tempuh masih akan sangat panjang dan berliku. Konsistensi dan Keberlanjutan adalah 2 kata kunci utama yang harus dipegang oleh sepakbola Indonesia saat ini dan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun