Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perjalanan Panjang Sepak Bola Indonesia Bangkit dari Mati Suri

13 Agustus 2024   12:36 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:37 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae Yong. Sumber Gambar: PSSI.org

Nama pertama yang berhasil di dapatkan di era Shin Tae Yong adalah Elkan Baggott. Pemain berposisi bek Tengah dan bertubuh jangkung yang saat ini menjalani proses peminjaman di Blackpool City musim ini diturunkan bersama -- bersama dengan pemain timnas Indonesia lainnya di ajang AFF 2020 yang diselenggarakan di Singapura pada Desember 2022 silam.

Skuad Indonesia saat itu mendapatkan banyak ejekan dan kata -- kata bernada meremehkan dari media -- media kubu lawan namun mereka dapat membungkam semua itu. Indonesia lolos dari fase grup B dengan catatan yang apik. Indonesia dapat mengalahkan Malaysia dengan skor telak 4-1 dan berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0. Kemudian di semifinal mereka menjalani laga sulit melawan Singapura yang mampu mereka menangkan dalam 120 menit pertandingan. Sayangnya di laga final, Indonesia harus menelan kekalahan dari Thailand yang diperkuat Chanatip Songkrasin dan kawan -- kawan dalam laga final yang berlangsung 2 leg.

Timnas Indonesia di AFF 2020. Sumber Gambar: Antara Foto/Flona Hakim
Timnas Indonesia di AFF 2020. Sumber Gambar: Antara Foto/Flona Hakim

Untuk keenam kalinya Indonesia menjadi runner-up di gelaran AFF, namun pada saat itu, Masyarakat Indonesia sudah sangat bangga dengan pencapaian tersebut. Satu hal yang pasti, penampilan Indonesia di AFF 2020 seolah menjadi pesan terselubung kepada rival -- rival Indonesia di Asia Tenggara jika sepakbola Indonesia telah perlahan bangun dari mati suri-nya.

Kemudian waktu pun berlalu dengan cepat. Timnas Indonesia perlahan -- lahan dapat menaiki tangga ranking FIFA melalui serangkaian FIFA Matchday. Lawan yang dipilih pun juga sudah mulai menyasar kepada negara -- negara yang memiliki rangking FIFA 120 ke bawah. Salah satunya adalah menjamu negara Curacao yang saat itu bertengger di rangking 84 FIFA. Dalam 2 leg pertandingan yang berlangsung di GBK tersebut, Timnas berhasil memenangkan kedua match tersebut yang berujung pada melonjaknya peringkat FIFA Indonesia saat itu.

Indonesia juga kembali membuat kejutan dengan berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2023 setelah mendapatkan dua kemenangan melawan Kuwait dan Nepal serta sekali kekalahan melawan Yordania membuat Indonesia finish sebagai runner-up terbaik grup. Hal ini membuat penantian panjang Indonesia sejak 2007 berakhir.

Selain itu program scouting yang dilakukan oleh PSSI dan tim kepelatihan saat itu juga terus berlanjut dan pada akhirnya mereka mendapatkan Jordi Amat yang merupakan pemain dengan banyak sekali pengalaman bermain di kompetisi -- kompetisi elit Eropa dan pernah berhadapan dengan pemain kelas dunia seperti Messi dan Ronaldo. Nama lain yang juga berhasil di naturalisasi adalah Sandy Walsh yang saat ini memperkuat KV Mechelen di Liga Belgia. Ia memang sudah lama mendambakan bermain untuk Timnas Indonesia.

Kemudian, sepakbola Indonesia yang sedang dalam kenaikan pesatnya harus dihadapkan pukulan yang amat telak. Tragedi Kanjuruhan pada bulan Oktober 2022 merenggut 135 nyawa akibat kerusuhan yang terjadi pasca derby Jawa Timur antara Persebaya dan Arema. Saking banyaknya korban, tragedi tersebut menjadi salah satu tragedi paling mematikan dalam Sejarah sepak bola dunia. Seluruh dunia melihat kearah Indonesia dengan rasa simpati dan juga mempertanyakan pengelolaan keamanan di liga sepak bola Indonesia.

FIFA pun juga hampir saja melayangkan hukuman kepada sepak bola Indonesia. Sesuatu yang sangat ditakutkan oleh seluruh pencinta sepak bola tanah air. Namun berkat lobi -- lobi yang dilakukan oleh PSSI dan pemerintah, FIFA akhirnya memutuskan untuk tidak memberikan hukuman dan sebaliknya membuka kantor di Jakarta untuk mengawasi jalannya penanganan kasus Kanjuruhan dan perbaikan liga sepakbola di Indonesia.

Waktu kembali berjalan hingga bulan Februari 2023. Sebuah kejadian luar biasa di sepakbola Indonesia kembali terjadi. Kali ini mengenai pembatalan tiba -- tiba Indonesia dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Penyebabnya adalah salah satu negara peserta-nya adalah Israel. Penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel ke Indonesia disampaikan oleh beberapa pihak mulai dari organisasi keagamaan hingga politisi. Pada akhirnya FIFA yang terkejut atas Keputusan Indonesia itu kemudian menugaskan Argentina untuk menjadi tuan rumah pengganti.

Kembali lagi, ancaman sanksi FIFA pun kembali meneror sepakbola Indonesia dan sekali lagi seluruh dunia melihat kearah Indonesia. Pembatalan Piala Dunia U-20 kemudian menimbulkan pro dan kontra di masyarakat pada saat itu. Sementara itu dari sisi pemain, banyak yang mengaku kecewa karena Impian mereka untuk bermain di Piala Dunia kandas dalam waktu sekejap. Lagi -- lagi Indonesia lolos dari sanksi FIFA dan FIFA memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun