Mohon tunggu...
Willem Nugroho
Willem Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang belajar menulis.

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kacamata

16 Agustus 2022   22:27 Diperbarui: 18 Agustus 2022   00:40 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kacamata klasik photo - Search (bing.com) 

" Apa yang kakek maksud banyak disyukuri?" Aku mebakas dengan raut wajah kebingungan.

" Aku bertanya kembali kepadamu anak muda, apakah bersyukur memerlukan suatu yang mahal? dan dengan membeli sedikit apakah kita tidak bisa bersyukur?" "

"Lalu apa yang kakek syukuri hari ini dengan buah yang hampir habis waktu itu?" Aku masih dengan raut wajah penasaran dan belum memahami maksud si lelaki paruh baya ini.

" Aku bisa memakan buah ini bersama istriku setelah seharian bekerja disawah, dan satu lagi aku senang bisa bertemu denganmu anak muda. Kau harus mencoba mengganti kacamatamu itu" Jawab lelaki paruh baya itu dengan tawa kecil  dan menitih sepada ontel tua miliknya.

Daftar Istilah

Besek : Tempat penyimpanan tradisional yang terbuat dari bambu 

Aku hanya merenung, menatap sepeda ontel lelaki patuh baya itu semakin mengecil menyusuri jalan setapak ditepian sawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun