Mohon tunggu...
Wiliwirman Wirman
Wiliwirman Wirman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Psikologi Belajar: Karakteristik Belajar

22 Desember 2023   18:10 Diperbarui: 22 Desember 2023   18:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di susun oleh:
Wiliwirman

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam makalah ini akan dijelaskan dan dibahas macam-macam karakteristik pembelajaran yaitu Pembelajaran Kolaboratif, Pembelajaran Kuantum, Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Tematik Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran. Tujuan karekteristik belajar merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.

PEMBAHASAN

Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Brunner mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah prespetif  dan teori belajar adalah deskriptif. Prespektif karena tujuan teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal dan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah memberikan proses belajar.

Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar. Sedangkan teori pembelajaran menaruh perhatian bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar Teori pembelajaran harus memasukkan variabel metode pembelajaran Jika tidak, teori ini bukanlah teori pembelajaran. Ini penting sekali sebab banyak terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah teori. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran, sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.

Pengertian pembelajaran dapat diartikan secara khusus, berdasarkan aliran psikologi tertentu. Pengertian pembelajaran menurut aliran-aliran tersebut sebagai berikut Menurut psikologi daya pembelajaran adalah upaya melatih daya-daya yang ada pada jiwa manusia supaya menjadi lebih tajam atau lebih berfungsi. Psikologi kognitif, pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar (Darsono2001: 24-25).

Prisip-prinsip belajar

Adapun prinsip-prinsip belajar yang perlu diperhatikan terutama oleh pendidik ada 9 Yaitu:

Perhatian

Dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan.

Motivasi

Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guru selanjutnya memotivasi siswa walaupun siswa udah termotivasi dengan kegiatan awal saat guru mengkondisikan agar perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran yang sedang berlangsung. Namun guru wajib membangun motivasi sepanjang proses belajar dan pembelajaran berlangsung agar siswa dapa mengikuti pelajaran dengan baik.

Keaktifan Siswa

Pembelajaran yang bermakna apabila siswa aktif dalam proses belajar dan pembelajaran. Siswa tidak sekedar menerima dan menelan konsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung. Dalam hal ini guru perlu menciptakan situasi yang menimbulkan aktivitas siswa.

Keterlibatan langsung

Pelibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran adalah penting. Siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukan guruSupaya siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknya memilih dan mempersiapkan kegiatan- kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pengulangan belajar

Penguasaan meteri oleh siswa tidak bisa berlangsung secara singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan-pengulangan supaya meteri yang dipelajari tetap ingat. Oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu yang membuat siswa melakukan pengulangan belajar.

Materi pelajaran yang merangsang dan menantang

Kadang siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang sedang diajarkan untuk menghindari gejala yang seperti ini guru harus memilih dan mengorganisir materi sedemikikan rupa sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.

Balikan atau penguatan kepada siswa

Penguatan atau reinforcement mempunyai efek yang besar jika sering diberikan kepada siswa. Setiap keberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya ditanggapi dengan memberikan penghargaan.

Aspek-aspek psikologi lain

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu baik secara fisik maupun secara psikis akan mempengaruhi cara belajar siswa tersebut, sehingga guru perlu memperhatikan cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa tersebut misalnya, mengatur tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran, dll.

Pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.

Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran dan karakteristiknya

Belajar pembelajaran adalah adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dimana karakteristik dari pembelajaran adalah :

Adanya interaksi antara guru dan siswa sebagai salah satu sumber belajar.

Kegiatan belajar dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran memusatkan pada bagaimana membelajarkan siswa dan bukan pada apa yang dipelajari siswa.

Berikut ini karakteristik dalam berbagai model-model pembelajaran :

Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif adalah suatu cara belajar antara 2 orang atau lebih dengan tujuan yang sama dan adanya ketergantungan satu sama lain. Dalam pembelajaran kolaboratif pebelajar dapat mengembangkan pengetahuan bersama maupun pengetahuan individu. Karakteristik dari pembelajaran ini adalah :

Dalam mencapai tujuan siswa bekerja sama dengan teman untuk menentukan strategi pemecahan masalah yang ditugaskan oleh guru.

Setiap anggota kelompok hanya dapat berhasil mencapai tujuan apabila seluruh anggota bekerja sama.dimana ketergantungan individu sangat tinggi.

Pembelajaran Kuantum

Pembelajaran kuantum merupakan suatu kegiatan belajar dengan suasana yang menyenangkan karena guru mengubah segala sesuatu yang ada di sekelilingnya sehingga pebelajar bergairah belajar.

Karakteristik pembelajaran ini adalah :

Menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan, santai dan bebas

Siswa mempelajari pelajaran melalui pengalaman atau dapat memanfaatkan segala sesuatu untuk memahami pelajaran.

Siswa diberi kebebasan untuk belajar dengan gaya belajarnya masing-masing.

Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran dengan cara belajar bekerja sama, namun para anggota belum tentu mempunyai tujuan yang sama. Antar pebelajaran yang saling bentu hanya sebatas apa yang dibutuhkan oleh temannya. Karakteristik pembelajaran ini adalah :

Memiliki beragam model pembelajaran dan teknik pembelajara

Mengaktifkan semua anggota kelompok untuk berperan sera dalam penyelesaian tugas tertentu.

Belajar kooperatif menggalang potensi sosialisasi di antara anggotanya.

Pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memadukan beberapa bidang studi berdasarkan suatu tema sebagai kerangka isi. Dengan demikian pelajar diharapkan memahami hubungan antar bidang studi secara terpadu.

Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan- kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences)Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuhHal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Siswa diberikan kesempatan bermain untuk menerjemahkan pengalaman kedalam pengertian.

         

Kesimpulan

Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Berbagai macam karakteristik dalam proses belajar mengajar yaitu pembelajaran kolaboratif, Pembelajaran Kuantum ,Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Tematik. Pembelajaran yang memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa untuk mencapai perencanaan belajar yang efektif. dimana karakteritsik belajar untuk tercapai tujuan pembelajaran:

Adanya interaksi antara guru dan siswa sebagai salah satu sumber belajar.

kegiatan belajar dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran memusatkan pada bagaimana membelajarkan siswa dan bukan pada apa yang dipelajari siswa.

Saran

 Sebagai seorang guru sebaiknya kita dapat merencanakan berbagai program pembelajaran, seperti program pembelajaran individual didalam kelas, hal ini bertujuan agar setiap anak dapat belajar sendiri-sendiri dalam jangka waktu tertentu. Namun, kita juga dapat merencanakan pengalaman belajar dengan kelas yang asik dan menyenangkan.

Jadi sebagai seorang guru, dalam menerapkan dan merancang model-model belajar sebaiknya kita terlebih dahulu memahami karakteristik dalam setiap model-model pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Heidy. (1970). Retrieved from http://heidyismyname.blogspot.com/2009/12/makalah-karakteristik-pembelajaran.html

KARAKTERISTIK BELAJAR. (n.d.). Retrieved from https://www.slideshare.net/evimegawati1/karakteristik-belajar

(N.d.). Retrieved from https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/semnasppg/article/download/1698/1003/

Indriyani, A. N.

Indriyani, A. N. (2014). makalah belajar. Retrieved from https://www.academia.edu/9953219/makalahbelajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun