Pengganti berbakat ini tidak lain dan tidak bukan adalah Michael Schumacher, yang datang untuk menambah pengalaman di ajang jet darat Formula 1.Â
Dia lolos ke urutan ketujuh yang spektakuler tetapi terpaksa mundur karena masalah kopling di awal lap pertama balapan.Â
Harapan Jordan untuk mempertahankan Schumacher selama sisa musim ini pupus karena meski ada kesepakatan lisan, pemain muda Jerman itu direkrut oleh Benetton untuk putaran berikutnya.Â
Kursi milik Schumacher diambil alih oleh Roberto Moreno, yang telah didepak oleh Benetton untuk menggantikan Schumacher dan kemudian Jordan merekrut Alessandro Zanardi.Â
Meskipun Gachot bisa membalap untuk dua balapan terakhir musim ini, namun Jordan memilih untuk tetap menggunakan susunan pembalap yang ada.Â
Meskipun dikenang karena memberi Schumacher kesempatannya di Formula 1, Jordan 191 layak mendapat pujian lebih.Â
De Cesaris menjalani musim yang solid yang membuatnya finis di urutan ke-9 dalam kejuaraan.Â
Gachot dan Moreno juga mencetak poin dan penghitungan gabungan sudah cukup bagi tim Jordan Grand Prix untuk finis ke-5 di klasemen konstruktor di musim debut tim, yang mana mereka berhasil mengungguli tim berpengalaman seperti Lotus, Tyrrell dan Brabham.Â
Jordan 191 meskipun sederhana karena keterbatasan sumber daya namun memiliki penampilan yang memesona dan juga cepat di lintasan serta bisa bersaing dengan tim lain yang lebih mapan dari tim Jordan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H