PENGERTIAN KONSEP DIRI
Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan kepribadian. Seperti
dikemukakan oleh Rogers (dalam Hall & Lindzey. (985) bahwa konsep kepribadian yang
paling utama adalah diri. Diri (self) berisi ide-ide persepsi persepsi dan nilai-nilai yang
mencakup kesadaran tentang diri sendiri.
ASPEK-ASPEK KONSEP DIRI
Song dan Hattie (1984) menyatakan bahwa aspek-aspek konsep diri dibedakan menjadi
konsep diri akademis dan konsep diri non-akademis.
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
Untuk membantu seseorang mengembangkan kepribadian yang lebih baik, peran orang tua dan guru sangat penting.
- Meningkatkan komunikasi dengan anak
- menciptakan suasana yang positif
- membantu anak berkembang dengan cara yang baik
FUNGSI KONSEP DIRI
KONSEP DIRI POSITIF
- Menganggap sama rata
- Punya keyakinan mampu mengtasi bermacam masalah
- Bisa menerima pujian tanpa merasa malu
- Menyadari perbedaan perasaan dan perilaku orang lain.
- Berkeinginan dan mampu memperbaiki diri.
KONSEP DIRI NEGATIVE
- Merasa pesimis saat menghadapi persaingan.
- Sangat sensitif terhadap kritik.
- Responsif terhadap pujian.
- Cenderung bersikap terlalu kritis.
- Merasa tidak disukai oleh orang lain.
KONSEP DIRI DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAH LAKU
Konsep diri mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki (Rahmat, 1996). Pernyataan tersebut didukung oleh Burns (1993) yang menyatakan bahwa konsep diri akan mempengaruhi cara individu dalam bertingkah laku di tengah masyarakat
PENGERTIAN EMOSI
Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yang mempunyai intensitas yang relative tinggi, dan menimbulkan gejolak suasana batin.
CIRI-CIRI EMOSI
pengalaman emosional bersifat pribadi. Kehidupan emosional seorang individu tumbuh dari pengalaman emosionalnya sendiri, adanya perubahan aspek jasmaniah,emosi pun dapat di ekspresikan dalam prilakunya, dan emosi juga merupakan sebuah motif seseorang untuk melakukan sesuatu.
MACAM MACAM EMOSI
- Takut, cemas, dan khawatir
- Marah dan permusuhan
- Rasa bersalah dan rasa duka
PENGERTIAN MORAL
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral adalah pedoman mengenai perilaku baik dan buruk yang diterima oleh masyarakat, mencakup tindakan, sikap, tanggung jawab, serta norma-norma etika, akhlak, dan kesusilaan. Dalam Kamus Psikologi (Chaplin, 2006), moral merujuk pada akhlak yang sesuai dengan norma sosial, atau berkaitan dengan hukum dan kebiasaan yang mengatur perilaku individu.
PENGERTIAN NILAI DAN SIKAP
1. NILAI
Nilai merupakan tolak ukur atau acuan yang digunakan untuk menilai, mengukur, atau memberikan bobot pada sesuatu, baik dalam aspek akademis, moral, sosial, maupun ekonomi.
2. SIKAP
Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk merespons suatu hal, baik melalui pikiran, perasaan, maupun tindakan, terhadap objek, individu, situasi, ataupun peristiwa tertentu. Upaya Pengembangan Moral, Nilai, dan Sikap serta Implikasinya Bagi Pendidikan
1. TEKNIK PENGASUHAN
Dalam teori psikoanalisis Freud, aspek dari pengasuhan anak yang mendukung perkembangan moral adalah tindakan yang menanamkan rasa takut akan hukuman dan kehilangan kasih sayang orang tua.
2. PERASAAN EMPATI
Perasaan positif, seperti empati, memberikan konstribusi pada perkembangan moral remaja. Merasakan empati berarti berreaksi terhadap perasaan orang lain dengan respon emosional yang sama dengan respon orang lain.
3. MENGEMBANGKAN SIKAP ALTRUISME
Altruisme adalah minat yang tidak mementingkan diri sendiri untuk menolong orang lain. Walaupun remaja sering digambarkan sebagai individu yang egosentris dan egois namun tingkah laku altruisme cukup banyak dimiliki remaja.
4. MENCIPTAKAN KOMUNIKASI
Dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi tentang nilai-nilai moral. Upaya pengembangan moral, nilai, dan sikap serta implikasinya bagi pendidikan.
5. MENCIPTAKAN IKLIM LINGKUNGAN YANG SERASI
Seseorang yang mempelajari nilai hidup bermoral, kemudian berhasil memiliki sikap dan praktik sebagai pencerminan nilai hidup itu umumnya adalah seseorang yang hidup dalam lingkungan yang positif, jujur, dan konsekuen selalu mendukung bentuk praktik yang mencerminkan nilai hidup tersebut.
Â
PENGERTIAN KREATIVITAS
Kreativitas adalah suatu gagasan atau daya cipta yang dapat menghasilkan produk baru yang dapat dikembangkan dengan baik (Save Dagun, M., 1997 : 1-4). Kreativitas berlangsung seiring dengan perkembangan kepribadian anak. Apabila kreativitas anak berkembang dengan baik maka perkembangan kepribadian yang sehat juga meningkat seiring dengan terbiasanya anak mandiri, percaya diri, dan produktif (Barkah Lestari, 2006 : 20).
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KREATIVITAS ANAK
Ada beberapa faktor yang dapat mendorong kreativitas anak sejak awal, yaitu :
- Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan
- Memberikan kesempatan untuk menyendiri
- Mengapresiasi hasil kreativitas anakÂ
- Adanya lingkungan yang menstimulasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H