Mohon tunggu...
Wildan Dzaky
Wildan Dzaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Nilai, Sikap, dan Kreativitas

29 Oktober 2024   03:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   03:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGERTIAN KONSEP DIRI

Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan kepribadian. Seperti

dikemukakan oleh Rogers (dalam Hall & Lindzey. (985) bahwa konsep kepribadian yang

paling utama adalah diri. Diri (self) berisi ide-ide persepsi persepsi dan nilai-nilai yang

mencakup kesadaran tentang diri sendiri.

ASPEK-ASPEK KONSEP DIRI

Song dan Hattie (1984) menyatakan bahwa aspek-aspek konsep diri dibedakan menjadi

konsep diri akademis dan konsep diri non-akademis.

PERKEMBANGAN KONSEP DIRI

Untuk membantu seseorang mengembangkan kepribadian yang lebih baik, peran orang tua dan guru sangat penting.

  • Meningkatkan komunikasi dengan anak
  • menciptakan suasana yang positif
  • membantu anak berkembang dengan cara yang baik

FUNGSI KONSEP DIRI

KONSEP DIRI POSITIF

  • Menganggap sama rata
  • Punya keyakinan mampu mengtasi bermacam masalah
  • Bisa menerima pujian tanpa merasa malu
  • Menyadari perbedaan perasaan dan perilaku orang lain.
  • Berkeinginan dan mampu memperbaiki diri.

KONSEP DIRI NEGATIVE

  • Merasa pesimis saat menghadapi persaingan.
  • Sangat sensitif terhadap kritik.
  • Responsif terhadap pujian.
  • Cenderung bersikap terlalu kritis.
  • Merasa tidak disukai oleh orang lain.

KONSEP DIRI DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAH LAKU

Konsep diri mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki (Rahmat, 1996). Pernyataan tersebut didukung oleh Burns (1993) yang menyatakan bahwa konsep diri akan mempengaruhi cara individu dalam bertingkah laku di tengah masyarakat

PENGERTIAN EMOSI

Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yang mempunyai intensitas yang relative tinggi, dan menimbulkan gejolak suasana batin.

CIRI-CIRI EMOSI

pengalaman emosional bersifat pribadi. Kehidupan emosional seorang individu tumbuh dari pengalaman emosionalnya sendiri, adanya perubahan aspek jasmaniah,emosi pun dapat di ekspresikan dalam prilakunya, dan emosi juga merupakan sebuah motif seseorang untuk melakukan sesuatu.

MACAM MACAM EMOSI

  • Takut, cemas, dan khawatir
  • Marah dan permusuhan
  • Rasa bersalah dan rasa duka

PENGERTIAN MORAL

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral adalah pedoman mengenai perilaku baik dan buruk yang diterima oleh masyarakat, mencakup tindakan, sikap, tanggung jawab, serta norma-norma etika, akhlak, dan kesusilaan. Dalam Kamus Psikologi (Chaplin, 2006), moral merujuk pada akhlak yang sesuai dengan norma sosial, atau berkaitan dengan hukum dan kebiasaan yang mengatur perilaku individu.

PENGERTIAN NILAI DAN SIKAP

1. NILAI

Nilai merupakan tolak ukur atau acuan yang digunakan untuk menilai, mengukur, atau memberikan bobot pada sesuatu, baik dalam aspek akademis, moral, sosial, maupun ekonomi.

2. SIKAP

Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk merespons suatu hal, baik melalui pikiran, perasaan, maupun tindakan, terhadap objek, individu, situasi, ataupun peristiwa tertentu. Upaya Pengembangan Moral, Nilai, dan Sikap serta Implikasinya Bagi Pendidikan

1. TEKNIK PENGASUHAN

Dalam teori psikoanalisis Freud, aspek dari pengasuhan anak yang mendukung perkembangan moral adalah tindakan yang menanamkan rasa takut akan hukuman dan kehilangan kasih sayang orang tua.

2. PERASAAN EMPATI

Perasaan positif, seperti empati, memberikan konstribusi pada perkembangan moral remaja. Merasakan empati berarti berreaksi terhadap perasaan orang lain dengan respon emosional yang sama dengan respon orang lain.

3. MENGEMBANGKAN SIKAP ALTRUISME

Altruisme adalah minat yang tidak mementingkan diri sendiri untuk menolong orang lain. Walaupun remaja sering digambarkan sebagai individu yang egosentris dan egois namun tingkah laku altruisme cukup banyak dimiliki remaja.

4. MENCIPTAKAN KOMUNIKASI

Dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi tentang nilai-nilai moral. Upaya pengembangan moral, nilai, dan sikap serta implikasinya bagi pendidikan.

5. MENCIPTAKAN IKLIM LINGKUNGAN YANG SERASI

Seseorang yang mempelajari nilai hidup bermoral, kemudian berhasil memiliki sikap dan praktik sebagai pencerminan nilai hidup itu umumnya adalah seseorang yang hidup dalam lingkungan yang positif, jujur, dan konsekuen selalu mendukung bentuk praktik yang mencerminkan nilai hidup tersebut.

 

PENGERTIAN KREATIVITAS

Kreativitas adalah suatu gagasan atau daya cipta yang dapat menghasilkan produk baru yang dapat dikembangkan dengan baik (Save Dagun, M., 1997 : 1-4). Kreativitas berlangsung seiring dengan perkembangan kepribadian anak. Apabila kreativitas anak berkembang dengan baik maka perkembangan kepribadian yang sehat juga meningkat seiring dengan terbiasanya anak mandiri, percaya diri, dan produktif (Barkah Lestari, 2006 : 20).

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KREATIVITAS ANAK

Ada beberapa faktor yang dapat mendorong kreativitas anak sejak awal, yaitu :

- Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan

- Memberikan kesempatan untuk menyendiri

- Mengapresiasi hasil kreativitas anak 

- Adanya lingkungan yang menstimulasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun