Mohon tunggu...
Rahmania
Rahmania Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi saya membaca/kepribadian saya introvert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

1 Februari 2025   06:15 Diperbarui: 1 Februari 2025   06:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor ekonomi dan keamanan:

Anak yang tumbuh di lingkungan yang aman dan stabil lebih cenderung mengembangkan emosi positif, sementara kondisi lingkungan yang penuh tekanan (kemiskinan atau konflik) dapat memengaruhi perkembangan emosional secara negatif.

2. Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Budaya mencakup nilai, norma, kepercayaan, dan tradisi yang membentuk cara individu memahami dunia dan bertindak dalam masyarakat. Budaya memainkan peran penting dalam cara seseorang mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.

a. Pengaruh Budaya pada Pengelolaan Emosi

Ekspresi emosi:

Budaya individualis (seperti di Amerika Serikat) mendorong ekspresi emosi secara bebas dan menghargai keunikan individu.

Budaya kolektivis (seperti di Asia) lebih menekankan pengendalian diri dan harmoni dalam kelompok, sehingga ekspresi emosi lebih terkendali.

Nilai budaya:

Misalnya, budaya yang menghargai penghormatan terhadap orang tua dapat mendorong perilaku sosial yang berbasis rasa hormat.

b. Peran Budaya dalam Hubungan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun