Mohon tunggu...
Wike Atul Jannah
Wike Atul Jannah Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswi

Ahlan Wa sahlan :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paradigma Masayarakat yang Menyelimuti Agama

9 Maret 2020   16:16 Diperbarui: 9 Maret 2020   16:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika kita cermati dengan baik, sejatinya semua agama sama-sama mengajak umatnya untuk menuju kebaikan, hanya saja memang setiap individu masyarakat memilki daya fikir dan nalar yang berbeda. Mereka berbeda dalam hal menyikapi hadirnya agama yang melekat dalam jasad serta tubuhnya. Bagi sebagian orang, agama hanya bentuk pengakuan diri yang harus diabadikan. Karenanya, sangat disayangkan jika agama lagi-lagi hanya menjadi sebuah lukisan dinding bagi hidup setiap individu.

Oleh karena itu, jika agama disebut sebagai wajah ganda bukanlah suatu pernyataan yang salah dan harus dipermasalahakan. Karena sejatinya dalam setiap kurun waktu definisi agama terus mengalami perkembangan atau penyempitan. Contoh saja, dalam kehidupan bermasyarakat sangat jelas, bahwa agama merupakan  kepercayaan, aturan hidup, rem bagi setiap roda jalur kehidupan, serta masih banyak lagi sudut pandang mana yang akan mendefinisikann.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun