Dengan demikian, guru tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan teladan bagi siswa. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi profesional mereka.
Peran Pendidikan Karakter
Dalam pernyataannya, Bapak Mu'ti juga menekankan pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun sikap dan nilai-nilai positif pada siswa.Â
Guru berperan penting dalam membentuk karakter siswa melalui teladan yang baik dan pendekatan yang mendidik.
Kesimpulan
Pernyataan Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti tentang guru yang bekerja "dari lonceng ke lonceng" mengingatkan kita akan pentingnya dedikasi dan komitmen para pendidik.Â
Dalam menjalankan tugasnya, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk generasi masa depan yang berkualitas.Â
Dengan dukungan yang tepat, baik dari pemerintah maupun masyarakat, kita dapat menciptakan iklim pendidikan yang kondusif untuk semua.
Guru adalah pilar utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, dan upaya mereka patut dihargai dan didukung.
Demikianlah kisah Omjay tentang guru yang bwkwrja dari lonceng ke lonceng. Semoga bwrmanfaat buat pembaca kompasianq.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H