Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Mengatasi Guru Toxic di Sekolah atau Lingkungan Pendidikan?

7 September 2024   12:52 Diperbarui: 7 September 2024   12:54 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMP Labschool Jakarta sedang ikut kegiatan lari pagi Jumat di kampus UNJ/dokpri

Guru toxic seringkali menggunakan bahasa yang merendahkan atau menghina siswa. Mereka mungkin mengkritik siswa secara berlebihan di depan teman-teman sekelasnya, yang dapat merusak rasa percaya diri siswa. Hal ini tentu saja tidak baik buat perkembangan karakter siswa.

2. Kurangnya Empati: 

Mereka tidak menunjukkan perhatian atau pemahaman terhadap kebutuhan dan perasaan siswa. Ketidakpedulian ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak mendukung.

3. Favoritisme: 

Guru toxic cenderung memiliki siswa favorit dan memberi perlakuan yang berbeda kepada siswa lainnya. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak adil dan kecemburuan di antara siswa. Hal ini tentu saja kurang baik untuk perkembangan siswa yang sedang belajar di sekolah.

4. Kekuasaan Berlebihan: 

Mereka seringkali menyalahgunakan otoritasnya, membuat siswa merasa tertekan dan tidak nyaman. Ini dapat menciptakan suasana kelas yang menakutkan sekaligus juga menegangkan. Siswa tidak merasa menyenangkan berada di sekolah.

5. Menolak Masukan: 

Guru toxic umumnya tidak menerima kritik atau masukan dari siswa maupun rekan kerja. Mereka cenderung mempertahankan pandangan mereka tanpa bersedia untuk mendengarkan perspektif orang lain. Kalau hal ini dibiarkan akan membawa citra sekolah menjadi kurang baik di mata masyarakat.

Adapun Dampak Guru Toxic adalah:

1. Kesehatan Mental Siswa menjadi terganggu: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun